LIPI: Karangsambung di Kebumen Adalah Dasar Samudera Purba

Kawasan Karangsambung ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi Nasional pada 10 November 2006 oleh Kementerian ESDM.
Geopark Karang Sambung di Kebumen, Jawa Tengah. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan situs geologi Karangsambung, Kebumen, merupakan lantai samudera purba.

Karangsambung yang merupakan artefak bumi muncul di permukaan tanah dan memiliki kekayaan fosil dan bebatuan alam, tempat ini ini relatif berbukit dalamnya terdapat fosil bawah laut.

Situs geologi Karangsambung dianggap sebagai bagian dari penggalan sejarah tentang tumbukan lempeng Samudera Hindia Australia dengan lempeng benua Eurasia hingga terangkatnya kawasan ini menjadi daratan.

Karangsambung sendiri memiliki aneka batu, termasuk jenis batu mulia. Beberapa batu beku seperti basal, granit, gabro, andesit, diabas dan dasit.

Kemudian batuan sedimen di antaranya rijang, konglomerat, batu pasir, batu gamping, batu gamping merah dan kalkarenit.

Selanjutnya, jenis batuan metamorf itu misalnya kuarsit, serpentinit, sekis mika, filit, karmer dan gnels.

Kawasan Karangsambung ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi Nasional pada 10 November 2006 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Geopark Karangsambung-Karangbolong meliputi kawasan seluas 543.599 Km2 mempunyai morfologi yang bervariasi mulai dari perbukitan, lembah, pedataran sampai pantai.

Morfologi yang terbentuk hasil proses geologi jaman kapur sampai kuarter dan tersebar dari mulai dari utara sampai selatan kawasan geopark.

Di situs geologi Karangsambung, tepatnya di kali Muncar, ada 2 jenis batuan yaitu batuan beku dan sedimen. Di bagian bawah ada batuan sedimen, yaitu batu rijang dan lempung merah.

Uniknya, Batuan sedimen dalam keadaan normal posisinya horizontal, tetapi di Kali Muncar posisinya vertikal dikarenakan adanya tekanan yang sangat besar dari perut bumi.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Sebut Turki dan Iran Sebagai Bagian 'Triangle of Evil' Pendukung Kelompok Radikal

Sama halnya dengan batuan beku yang berada di atas Kali Muncar, pillow lava disebutnya. Batu ini dinamakan pillow lava karena terbentuk dari magma yang keluar di dasar laut dan berbentuk seperti bantal.

Selanjutnya ada batuan metamorf, yaitu batu serpentinit. Batu serpentinit terbentuk dari mineral serpentinit akibat perubahan basalt dasar laut yang bertekanan tinggi pada temperatur rendah.

Batuan serpentinit sering digunakan untuk batu hias dan dipakai untuk industri mineral. Batuan ini memiliki kekerasan mineral 2,5-5.

Di daerah Totogan, Karangsambung terlihat perbedaan permukaan bumi. Perbedaan ini disebabkan perbedaan jenis batuan disetiap kawasan.

Disebelah kiri terdapat bukit-bukit yang terbentuk oleh berbagai macam batuan yang tererosi oleh tenaga eksogen. Sementara disebelah kanan terdapat patahan yang terbentuk dari 1 macam batuan sehingga tidak mengalami pembentukan seperti di wilayah sebelahnya.

Disini juga terdapat batuan beku yang menyebar yang menjadi bukti bahwa daerah Karangsambung memiliki aktivitas magmatik.

Wilayah Gunung Parang, Karangsambung juga mengandung batuan beku yaitu batu diabas. Batuan ini terlihat membentuk tiang-tiang baru berkekar kolom hasil erosi tanah yang menggambarkan peristiwa proses pembentukan batuan penyusun kulit bumi.

Batu diabas terbentuk oleh peristiwa magmatik yang terjadi di perut bumi jutaan tahun silam. Magma yang menerobos menuju permukaan namun terlanjur membeku sebelum muncul ke permukaan untuk menjadi gunung api. []


Baca Juga






Berita terkait
Dewan Tinjau Sejumlah Situs Bersejarah di Banda Aceh
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh meninjau situs cagar budaya di kawasan Kota Banda Aceh.
Situs Cagar Budaya Darud Donya Wisata Sejarah Baru di Aceh
Disbudpar Aceh memiliki fungsi untuk melakukan pemeliharaan, perlindungan, dan pemanfaatan terhadap situs sejarah di Bumi Serambi Mekkah.
Sejarah Tentang Situs 7 Sumur Tua di Kota Bekasi
Pemkot Bekasi, Jabar, menetapkan cagar budaya pada Situs 7 Sumur Tua yang terdapat di Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.