Jakarta - Sosok pilot sekaligus YouTuber Vincent Raditya saat ini tengah menjadi sorotan. Lisensi terbang miliknya dicabut oleh kementerian perhubungan lantaran sengaja melakukan percobaan zero grafity kepada pesulap Limbad. Aksi Vincent bersama Limbad itu terekam dalam konten vlognya.
Pria yang kerap disapa Kapten Vincent itu dikenal sebagai pilot maskapai Batik Air. Dia juga pimpinan sekolah penerbangan bernama Eagle Air Indonesia (EAI), sebuah sekolah pilot berbasis di Filipina yang dibawanya ke Indonesia.
Selain EAI, Indonesia masih memiliki banyak sekolah penerbangan. Berbagai fasilitas dan kelas disediakan sebagai sarana pendidikan bagi calon pilot maupun kru penerbangan. Berikut Tagar rangkum deretan sekolah pilot yang tersedia di Tanah Air.
1. Aero Flyer Institute
Didirikan pada tahun 2006, Aero Flyer Institute merupakan sekolah pilot swasta yang berbasis di Bandara Budiarto Tangerang, Banten.
Salah satu sekolah penerbangan swasta tertua di Indonesia itu memiliki fasilitas latihan terbang di tiga bandara, yakni Bandara Budiarto Tangerang, Bandara Cakrabhuwana Cirebon, dan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.
Mengutip situs perusahaan, Aero Flyer Institute memiliki 11 unit pesawat latih jenis Cessna 150, Cessna 172, dan Piper Seneca II, fasilitas Simulator penerbangan (Redbird FMX, Frasca 141, dan Frasca 142), ruang laboratorium dan kelas, serta Perpustakaan penerbangan.
2. Bandung Pilot Academy
Sejak didirikan pada tahun 2008, Bandung Pilot Academy telah berhasil mendidik ratusan calon pilot.
Berbasis di lapangan terbang komersil Bandara Husein Bandung, memungkinkan setiap kadet berkesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan ATC profesional tiap kali berlatih terbang.
Bandung Pilot Academy terbilang memiliki fasilitas teknis dan pendukung yang mumpuni. Yakni sebanyak 14 unit pesawat latih yang terdiri dari 11 unit Cessna 172 SP Skyhawk dan 3 unit Tecnam P2006T, Simulator Penerbangan Redbird FMX, serta deretan instruktur dengan jam terbang tinggi.
Sementara untuk fasilitas pendukung, Bandung Pilot Academy memiliki sebuah asrama yang berada dalam satu area dengan hanggar dan fasilitas pendidikan lainnya. Bangunan lima lantai itu terdiri dari 159 kamar dengan fasilitas pendukung semisal mushola, lift, area olahraga, mini market, bathroom, toilet, laundry, ruang TV dan Lobby.
3. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI CURUG)
Berdiri sejak tahun 1952, STPI Curug merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah Departemen Perhubungan Republik Indonesia.
Lembaga pendidikan yang terletak di Kecamatan Legok Kewedanaan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten ini memiliki empat jurusan utama, yakni Penerbangan, Teknik Penerbangan, Keselamatan penerbangan dan Manajemen Penerbangan.
Dengan statusnya yang merupakan perguruan tinggi negeri dan bersubsidi, STPI Curug menjadi sekolah pilot paling diminati di Indonesia. Alasannya biayanya jauh lebih rendah dibandingkan dengan pilihan sekolah pilot di Tanah Air lainnya.
4. Alfa Flying School
Sejak didirikan pada tahun 2007, Alfa Flying School menggunakan Bandara Halim Perdanakusuma Airport sebagai home base. Kendati demikian, sekolah pilot ini memiliki tiga area latihan terbang, yakni Jakarta Halim, Cilacap Tunggul Wulung dan Cirebon Cakrabhuwana.
Menyediakan layanan pelatihan dengan pesawat latih berkualitas, serta simulator canggih, Alfa Flying School mengaku telah mencetak ratusan pilot dengan pendapatan memuaskan.
5. Bali International Flight Academy (BIFA)
BIFA memiliki home base di lokasi dengan lalu lintas penerbangan terbilang sepi, yaitu Bandara Buleleng Bali. Hal itu menjadikan para kadet leluasa menjalankan latihan terbang.
BIFA memiliki 17 pesawat latih, Redbird MCX flight simulator, laboratorium dan kelas, serta perpustakaan penerbangan.
Sejak berdiri, BIFA telah melahirkan lebih dari 500 pilot profesional yang kini bekerja di maskapai nasional dan internasional.
Baca juga:
- Kronologi Lisensi Terbang Vincent Raditya Dicabut
- Pilot Pesawat Pembuat Hoaks Ditangkap, Ini Sikap IPI
- Anak Pertama Lahir, Ini Harapan Raditya Dika