Lima Partai Ini Diprediksi Kuasai Senayan

Dari sembilan partai lolos ambang batas, lima partai bakal mengisi mayoritas kursi DPR di Senayan.
Miniatur bendera partai politik peserta Pemilu 2019 dipajang di objek wisata edukasi Taman Pintar Yogyakarta. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Jakarta - Pemilu 2019 telah digelar pada Rabu 17 April 2019. Hasil hitung cepat atau quick count yang diungkap sejumlah lembaga survei menunjukkan sembilan partai politik diprediksi kuasai Senayan. Dari sembilan partai tersebut, lima partai bakal mengisi mayoritas kursi DPR.

Sementara itu, terdapat tujuh parpol yang terancam tak lolos ke DPR RI karena tak mencapai ambang batas 4 persen. 

Meski Pemilu 2019 telah rampung, namun real count sejatinya baru bisa diketahui saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil resmi perolehan suara. Estimasi KPU, penghitungan tersebut akan usai dan laik dipublikasikan ke masyarakat dalam rentang waktu 25 April hingga 22 Mei 2019. 

Pada pesta demokrasi 5 tahunan ini terdapat lima partai besar yang akan mengisi mayoritas kursi sebagai anggota parlemen.

PDIP meraup 19,97%. Artinya kenaikan suara partai kepala banteng itu hanya 1,02%, dari tahun 2014 mendapat 18,95%.Partai Golkar pada Pilpres 2014 mengantongi persentase 14,75%, harus merelakan suaranya anjlok sekiranya 2,87%. 

Dalam Pemilu 2019 ini, partai berlogo pohon beringin itu berhak memeroleh 11,89% suara.Lonjakan suara tertinggi justru diperoleh PKS, yang diprediksi mampu mengumpulkan suara sekitar 8,62% atau naik 1,82% dibandingkan perolehan suara Pemilu 2014 sebesar 6,79%.

Berdasarkan hasil hitungan cepat Litbang Kompas, per Kamis 18 April 2019, 17.34 WIB dengan jumlah total suara masuk 92,80%,

PDIP meraup 19,97%. Artinya kenaikan suara partai kepala banteng itu hanya 1,02%, dari tahun 2014 mendapat 18,95%.

Partai Gerindra menjadi partai kedua yang mampu mendongkrak tambahan suara sebesar 1,03% menjadi 12,84% dibandingkan dengan 2014 yang meraih 11, 81%.

Partai Golkar pada Pilpres 2014 mengantongi persentase 14,75%, harus merelakan suaranya anjlok sekiranya 2,87%. Dalam Pemilu 2019 ini, partai berlogo pohon beringin itu berhak memeroleh 11,89% suara.

PKB mampu menambah suara dengan perolehan 9,27% persen pada Pemilu 2019 ini, naik 0,23% dari Pemilu 2014 sebesar 9,04%.

Lonjakan suara tertinggi justru diperoleh PKS, yang diprediksi mampu mengumpulkan suara sekitar 8,62% atau naik 1,82% dibandingkan perolehan suara Pemilu 2014 sebesar 6,79%.

Litbang Kompas mengambil 2.000 sampel TPS dengan margin of error di bawah 1 persen. Hasil quick count ini bukan hasil resmi. KPU nantinya akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk mentapkan pemenang Pilpres 2019.

Sementara itu Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) memprediksi pada Pemilu 2019 ini PDIP akan mengantongi 19,42%. Suara terbesar kedua dipegang oleh Gerindra dengan perolehan 12,59%.

Berikutnya, Partai Golkar menjadi tertinggi ketiga dengan raihan 12,14%. PKB berada di posisi empat dengan perolehan 9,57%, dan Partai Nasdem menginjak posisi kelima tertinggi dengan perolehan 8,95% suara.

Data SMRC diambil melalui quict count hingga Kamis, 18 April 2019, Pukul 14.00 WIB.

Baca juga:

 

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.