Lima Kasus Bule Rusuh di Bali

Turis asing yang berkunjung ke Bali kerap berurusan dengan hukum Indonesia terutama bule dari Australia.
Nicolas Carr warga Australia yang mengamuk dan menabrakkan diri ke kendaraan yang melintas di Bali. (Foto: theaustralian.com)

Jakarta - Wisatawan mancanegara dari Eropa maupun Australia alias bule sering menjadikan Pulau Bali sebagai destinasi unggulan jika bertamasya di Indonesia. 

Bali memberikan pengalaman wisata yang tidak hanya dinikmati wisatawan kelas atas, tapi banyak juga wisatawan backpacker yang berkunjung ke Pulau Dewata tersebut.

Ada serangkaian hukum setempat yang harus dihormati seluruh orang ketika mengunjungi Bali. Selain itu, hukum Indonesia juga berlaku bagi turis, tidak terkecuali dari luar negeri.

Terkadang, perbedaan-perbedaan hukum tersebut tidak diketahui para wisatawan, terutama dari luar negeri. 

Berikut Tagar merangkum lima kasus hukum yang menjerat turis asing di Bali.

1. Nicholas Carr

Nicholas Carr merupakan pria kewarganegaraan Australia yang beberapa waktu lalu membuat keresahan bagi masyarakat di sekitaran Seminyak, Bali.

Pada Sabtu subuh, 10 Agustus 2019, pria yang bekerja sebagai apprentice builder di salah satu hotel di Seminyak melakukan pengadangan kepada pejalan kaki dan pengendara sepeda motor di wilayah Seminyak. 

Tanpa alasan yang jelas, Nicholas menendang pengendara motor yang melintas di depannya hingga terjatuh dan mengalami luka-luka.

Selain menendang pemotor, Nicholas merusak mobil warga lokal yang sedang terparkir. Aksinya kemudian diabadikan dalam video amatir yang direkam warga setempat.

Usai melakukan aksinya tersebut, Nicholas kemudian ditangkap Polsek Kuta pada sore pada hari yang sama. Nicholas diketahui melakukan aksi tersebut karena berada di bawah pengaruh alkohol.

Saat ini dia ditahan kepolisian dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

2. Matthew Richard

Aksi kriminal tidak hanya dilakukan Carr, pria asal Australia lain bernama Matthew Richard. Matthew diketahui menjambret tas milik turis lain bernama Dergham Montreal pada Rabu, 19 Juni 2019.

Dia melakukan penjambretan di kawasan Kuta dengan menggunakan sepeda motor rental. Aksinya diketahui warga setempat dan mengejar pelaku. Dia sempat membuang tas yang dia jambret namun dapat ditemukan warga.

Matthew kemudian ditangkap pihak kepolisian. Kepada polisi, dia mengaku melakukan aksinya bersama temannya. Dia juga mengaku aksi penjambretannya tersebut bukan kali pertama.

3. Terrence Murrell

Seorang pria asal Inggris bernama Terrence Murrel ditangkap di Polrestabes Denpasar karena menjual konten pornografi. Selain itu, Terrence juga merupakan buronan di negara asalnya. Kasus ini terjadi pada Selasa, 30 Juli 2019.

Awalnya, Terrence terjaring razia keimigrasian Bali untuk meringkus turis yang melanggar izin tinggal (overstay). Setelah diperiksa ternyata dia menjual konten pornografi. Atas temuan tersebut dia kemudian dibawa ke Mapolrestabes Denpasar.

Usai menjalani pemeriksaan polisi, diketahui Terrence tidak hanya menjual konten pornografi. Di dalam tasnya ditemukan alat hisap sabu atau bong yang telah dipakai, dan steroid.

4. Amokrane Sabet

Seorang atlet Mix Martial Arts (MMA) asal Perancis, Amokrane Sabet menikam seorang polisi di Bali hingga tewas. Peristiwa ini terjadi di Kuta, Bali pada awal Mei 2016. 

Polisi yang ditikam tersebut bernama Brigadir Anak Agung Putu Sudhiarta. Awalnya, Brigadir Agung bersama pihak imigrasi mendatangi Amokrane karena kerap membuat keresahan masyarakat.

Bukannya menuruti petugas, pria berbadan kekar ini kemudian membawa pisau dan bertikai dengan petugas hingga menikam Brigadir Agung hingga tewas.

Usai kejadian, polisi bertindak cepat untuk menangkap Amokrane. Namun bukannya menyerahkan diri, dia justru mengejar dan hendak menyerang aparat. 

Pihak kepolisian terpaksa menembak Amokrane dengan peluru karet dan tajam. Setelah diberondong 24 peluru, dia akhirnya tewas.

Hasil autopsi menunjukkan ternyata Sabet meninggal bukan disebabkan peluru yang ditembak aparat, melainkan karena memutus saluran pernapasannya di leher menggunakan pisau yang dia pegang.

5. Andrei Spiridonov

Seorang turis asal Rusia, Andrei Spiridonov kabur dari Mapolda Bali saat ditahan pihak berwajib karena kasus kepemilikan narkoba. Peristiwa ini terjadi pada Senin, 29 April 2019.

Awalnya Andrei yang sedang menjalani pemeriksaan meminta izin untuk buang air. Dia kemudian diizinkan untuk pergi ke toilet dengan tangan terborgol. Usai diantar untuk buang air, dia kemudian membuka paksa borgol yang terikat di tangannya dan kabur melalui lubang ventilasi toilet.

Sebelumnya Andrei ditangkap pada Selasa, 23 April 2019 usai mendapatkan informasi kiriman narkoba atas namanya dari Kantor Pos Cabang Renon, Denpasar, Bali. 

Dia diciduk bersama barang bukti seperti narkotika jenis N-Dimethyltryptamine (DMT) dengan berat bersih 200 gram, narkotika jenis Banisteriopsis Caapi dengan berat 100 gram, Yellow Ecuador 100 gram, dan Banisteriopsis Caapi seberat 100 gram. []

Baca juga:

Berita terkait
Kronologi Bule Australia Mengamuk di Bali
Bule Australia bernama Nicholas Carr (NC) yang melakukan penganiayaan dan pengerusakan di Kuta, Badung, Bali, masih menyita perhatian masyarakat.
Bule Ngamuk Tendang Pemotor Hingga Terjungkal di Bali
Viral di dunia maya video bule di Bali mendadak melakukan tendangan kungfu ke pengendara sepeda motor Honda Scoopy
Vodka Pemicu Bule Australia Mengamuk di Bali
Bule Australia bernama Nicholas Carr (NC) yang melakukan perusakan dan penganiayaan di Kuta, Badung, Bali, dipicu minuman keras berjenis vodka.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu