Lima Istilah Sindiran Puasa di Yogyakarta

Orang tua di Yogyakarta mengajarkan puasa pada anak kecilnya. Istilah puasa bagi anak ini sering digunakan sebagai sindiran bagi orang dewasa.
ilustrasi puasa (Foto: pixabay)

Yogyakarta - Melaksanakan puasa saat Ramadan merupakan hal wajib untuk orang-orang Islam yang beriman, tidak gila, dan sudah akil balig atau dewasa. Namun sebagian orang tua ingin mengajarkan puasa pada anaknya sejak dini.

Dalam mengajar anak-anak berpuasa, beberapa orang tua tidak mewajibkan mereka untuk puasa sehari penuh. Para orang tua itu memperbolehkan anak-anak mereka berpuasa setengah hari, atau bahkan semampu mereka.

Di Yogyakarta, ada beberapa istilah yang artinya hampir sama dengan puasa setengah hari. Yang membedakan adalah penerapan istilah-istilah itu dalam kalimat, serta tujuan pengucapannya dalam percakapan.

Istilah tersebut juga kerap dialamatkan kepada orang dewasa yang tidak menjalani puasa, dengan kata lain sebagai sindiran kepada orang dewasa yang tidak menjalani rukun Islam ketiga tersebut. Berikut beberapa istilah puasa yang awam didengar di Yogyakarta dan sekitarnya:

1.Puasa mBedug

Puasa mbedug biasanya digunakan pada anak-anak yang sedang belajar berpuasa. Istilah mbedug berasal dari kata bedug. Dahulu, bedug selalu dipukul di masjid setiap menjelang azan dikumandangkan.

Anak-anak yang puasa mbedug diperbolehkan berbuka puasa setiap waktu salat, yakni Duhur dan Asar. Tapi mereka tidak diperbolehkan makan dan minum di antara waktu Duhur-Asar dan Asar-Magrib.

2. Puasa Nyambung

Puasa Nyambung ini kerap diajarkan dari orang tuan kepada anaknya yang masih kecil, yang belum mampu berpuasa sehari penuh. Orang tua memberikan toleransi kepada anaknya untuk berpuasa nyambung, yakni diperbolehkan makan dan minim setelah berkumandang azan Duhur. Setelah itu berpuasa lagi hingga Magrib.

3. Puasa Lendang

Puasa lendang berasal dari kata ngeleh madang yang dalam Bahasa Indonesia berarti kalau lapar, makan.

Puasa lendang biasanya diberlakukan oleh orang tua pada anak-anaknya yang berusia lima tahun ke bawah. Sebab, tak jarang anak seusia itu ikut bangun saat santap sahur, dan mereka ingin turut berpuasa meski secara fisik mereka belum mampu.

Istilah puasa lendang juga sering digunakan untuk mengolok-olok orang dewasa yang tidak puasa.

4. Puasa Manuk

Puasa manuk dalam bahasa Indonesia berarti puasa burung. Artinya, mereka boleh makan atau minum jika melihat burung, baik itu burung yang sedang terbang maupun yang ada di dalam kandang.

Sama seperti puasa lendang, puasa manuk juga diterapkan untuk anak-anak yang belum kuat berpuasa, juga sering diucapkan sebagai sindiran atau olok-olok untuk orang dewasa yang tidak berpuasa.

5. Poso (Opo-opo Kerso)

Dalam Bahasa Jawa, poso berarti puasa. Tapi seringkali poso diucapkan sebagai akronim dari opo-opo kerso atau apa-apa mau.

Istilah poso atau opo-opo kerso sebenarnya bukan puasa dalam arti sebenarnya, tetapi diucapkan untuk mengolok-olok orang dewasa yang diketahui tidak berpuasa, atau bahkan tidak pernah puasa. []

Baca Juga:

Berita terkait
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 2020 Yogyakarta
Berikut jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 2020 Yogyakarta.
Panduan Zakat, Infak, dan Sedekah di Musim Covid-19
Kementerian Agama menganjurkan pembayaran zakat dilakukan sebelum Ramadan. Petugas yang jembput bola ke rumah warga.
Panduan Ramadan dan Idul Fitri Saat Pandemi Corona
Ada 12 panduan beribadah selama Ramadan dan Idul Fitri saat pandemi Corona. Yang jelas suasananya berbeda.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.