Lima Hal yang Dilarang Pada Masa Orde Baru

Pada masa Orde Baru, Indonesia mempunyai aturan ketat untuk para remaja. Banyak larangan yang membatasi pergerakan pada masa itu.
Presiden RI kedua Soeharto. (Foto: Historia)

Jakarta - Pada masa Orde Baru, Indonesia mempunyai aturan ketat untuk para remaja. Karena ketika itu dianggap sebagai kelompok yang berpotensi untuk melakukan tindakan merugikan negara.

Apa saja larangan itu? Berikut Tagar rangkumkan dari berbagai sumber apa saja larangannya.

1. Tidak Boleh Gondrong

Pada tahun 60-an gaya hidup Hippies tengah ngehits, melihat tren tersebut, pemerintah merasa budaya Indonesia terancam. Akhirnya, semua anak muda dengan rambut gondrong dirazia di jalan-jalan. Padahal, orang berambut gondrong tidak identik dengan tindakan kriminal.

2. Kegiatan Kampus Dibatasi (Kebijakan 1978)

Pemerintah membatasi kegiatan hanya untuk hal yang bersifat akademis. Mahasiswa tidak diperbolehkan melakukan diskusi yang berhubungan dengan politik, karena dikhawatirkan akan menumbangkan pemerintahan. Jika saat ini para mahasiswa bebas untuk berdiskusi, mahasiswa di era 70an tidak merasakan kebebasan seperti sekarang ini.

3. Banyak Buku dan Majalah yang ‘Haram’ Dibaca (1968-1998)

Pramoedya Ananta Toer adalah satu-satunya sastrawan Indonesia yang berkali-kali dinominasikan untuk meraih Penghargaan Nobel Sastra. 

Pram sempat dipenjarakan pemerintahan Orde Baru, karena karyanya yang dianggap membahayakan bangsa. Padahal, bukunya berisi tentang sejarah kelam bangsa Indonesia.

4. Tidak Boleh Tatoan

Di sekitar tahun 1981 hingga 1985, dilakukan operasi yang menjaring preman atau anak-anak liar. Operasi ini dilakukan dengan sangat brutal, yaitu dengan menembak siapa saja yang berkeliaran di jalan, terlebih mereka yang memiliki tato. 

Mayat korban akan dibiarkan membusuk begitu saja hingga ditemukan warga. Hal ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan efek jera.

5. Tidak Boleh Kritis Pada Pemerintah

Mengkritik pemerintah lewat lagu saja bisa membuat dijebloskan ke penjara. Sudah banyak aktivis yang mengkritik pemerintahan Orde Baru tidak diketahui keberadaannya karena ‘dilenyapkan’ oleh pemerintahan Soeharto. []

Berita terkait
Mengunjungi Timor Leste dan Penjara Bekas Penyiksaan Orde Baru
Kantor itu bekas penjara dari zaman penjajahan Portugis. Ketika masih bernama Timor Timur, digunakan TNI untuk menahan rakyat yang melawan.
PSI Bandingkan Papua era Jokowi dengan Orde Baru
PSI membandingkan perkembangan Papua di era Jokowi saat ini berbeda dengan era Orde Baru.
Kronologi Runtuhnya Rezim Orde Baru Soeharto
Cendana menyerahkan sejumlah arsip dan dokumen sejarah mengenai kehidupan Presiden Ke-2 Soeharto, sang pemilik rezim Orde Baru.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.