Jakarta - Danau sering kali menjadi lokasi wisata populer berbagai kalangan. Tetapi, siapa sangka ada beberapa danau yang terlihat indah, nyatanya berbahaya dan hanya cocok dijadikan sebagai tempat berfoto.
Berikut Tagar rangkum lima danau yang indah namun ternyata beracun alias berbahaya.
1. Siberian Maldives, Rusia
Danau yang berada di daerah Nobosibirsk, Rusia ini memiliki lanskap pemandangan yang sangat indah. Dengan air yang berwarna biru dan dikelilingi pepohonan, serta perbukitan membuat tempat ini banyak dikunjungi masyarakat untuk berfoto.
Tidak hanya sekedar berfoto di pinggir danau saja, tetapi ada juga yang memberanikan diri untuk mengambil dokumentasi di atas danau dengan menggunakan kayak atau balon.
Meski indah, ternyata air di Siberian Maldives tersebut beracun. Danau ini merupakan lokasi pembuangan limbah pabrik Pembangkit Listrik Tenaga Uap swasta yang tidak jauh dari lokasi itu.
Dilansir dari ODN, air di danau tersebut memiliki kandungan logam berat yang tinggi. Sehingga, berbahaya jika terkena kulit atau diminum.
Air tersebut dapat menyebabkan alergi dan membuat kulit melepuh. Meski, pihak perusahaan sudah memasang tanda larangan untuk memasuki area tersebut, Siberian Maldives sering didatangi orang untuk berfoto di sana.
Seorang pengunjung sedang berfoto di Siberian Maldives. (Foto: Instagram/tweezer_nsk)
2. Danau Natron, Tanzania
Dikelilingi perbukitan hijau dengan air berwarna merah menyala, menjadi pemandangan indah yang disajikan di Danau Natron, Tanzania.
Danau ini memiliki luas 1.274 km² dengan kedalaman rata-rata 0,8-3 meter. Di sana juga menjadi habitat bagi satwa flamengo.
Meski terlihat unik, air di danau itu ternyata sangat berbahaya. Dilansir dari World Wild Life, suhu air di danau mencapai rata-rata 40 derajat celcius dan meningkat menjadi 60 derajat.
Hal tersebut disebabkan tingginya konsentrasi sodium karbonat di danau. Kandungan alkalin yang tinggi juga mempengaruhi kondisi air yang mencapai pH 12.
Jika kulit manusia atau hewan terkena air tersebut bisa melepuh dengan cepat.
Kondisi Danau Natron yang ada di Tanzania. (Foto: charismaticplanet.com)
3. Danau Kivu, Republik Demokratik Kongo dan Rwanda
Danau Kivu terletak di wilayah perbatasan dua negara Afrika Timur, yaitu Republik Demokratik Kongo dan Rwanda.
Danau ini merupakan salah satu yang terbesar di Afrika dengan luas mencapai 2.700 km². Air danau berwarna hijau kebiruan dan dikelilingi areal perbukitan.
, air Danau Kivu mengandung kadar karbon dioksida dan gas metana yang tinggi. Kandungan ini diketahui berasal dari dasar danau yang keluar dan tidak berhenti hingga saat ini. Dilansir dari ultimatetopics.com, air Danau Kivu mengandung kadar karbon dioksida dan gas metana yang tinggi. Kandungan ini diketahui berasal dari dasar danau yang keluar dan tidak berhenti hingga saat ini.
Unsur kimia yang terdapat di seluruh areal danau sangat mudah meledak. Guncangan kecil akibat gempa bumi, dapat memicu ledakan diseluruh danau dan membunuh dua juta orang yang tinggal di sekitarnya.
Meski membahayakan, masyarakat sekitar masih memanfaatkan Danau Kivu untuk kegiatan menangkap ikan.
Masyarakat setempat sedang memancing di Danau Kivu. (Foto: Wikipedia/Steve Evans)
4. Jacob's Well, Amerika Serikat
Jacob's Well adalah patahan karst yang mengeluarkan air dari dalam tanah. Sumur alami ini terletak di negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS) yang menjadi lokasi wisata populer di sana.
Karst ini memiliki diameter 4 meter dengan kedalaman lubang 9 meter.
Jacob's Well memiliki pemandangan yang indah dan banyak orang datang untuk mandi atau menyelam di sana. Meski, tidak ada kandungan kimia berbahaya di Jacob's Well, sumur alami ini telah merenggut nyawa delapan orang.
Hal tersebut disebabkan karena adanya gua labirin yang terdapat di dasar sumur. Setidaknya ada empat mulut gua labirin yang membuat penyelam terjebak dan kehabisan oksigen di dalam danau.
Sumur alami Jacob\'s Well di Texas, Amerika Serikat. (Foto: allthatsinteresting.com)
5. Danau Nyos, Kamerun
Danau Nyos merupakan danau tekto-vulkanik yang terletak di kaki Gunung Kamerun. Pada 21 Agustus 1986, pernah mengalami letusan limnik.
Untuk informasi, Letusan limnik merupakan fenomena alam, dimana secara tiba-tiba meletuskan karbon dioksida yang terkonsentrasi dari dalam tanah.
Letusan limnik di Danau Nyos melepaskan gelembung yang berisi sekitar 100.000-300.000 ton karbon dioksida ke udara dan menewaskan sekitar 1.746 orang dan 3.500 hewan ternak dari 4 desa yang tersebar di sekitar danau.
Setelah kejadian tersebut, Pemerintah Kamerun memasang alat di seluruh danau untuk menekan dan memantau produksi karbon dioksida.
Saat ini, Danau Nyos dimanfaatkan sebagai lokasi wisata dan penelitian. Lokasinya yang terletak di kaki gunung, membuat penampakan alam di sekitar danau itu tampak sangat memesona.
Sebuah perusahaan wisata di Kamerun, Travelo Cameroon menawarkan paket tur wisata ke Danau Nyos selama 10 hari 9 malam dengan biaya 3.489 dollar AS per orang atau sekitar Rp 5 juta.
Pemandangan Danau Nyos yang terletak di Kamerun. (Foto: Wikipedia)
Baca juga:
