Lihat Videonya! Ribuan BMI Hong Kong Ikut Kirab Ramadhan

Ribuan BMI Hong Kong ikut Kirab Ramadhan. Mereka berjalan beriringan sambil berselawat dari North Point Ferry Pier menuju City Hall yang berjarak sekitar empat kilometer.
Sekitar 2.000 Buruh Migran Indonesia (BMI) Hong Kong meriahkan Kirab Ramadhan 2018 dengan keliling kota. Mereka berjalan beriringan sambil bersalawat dari North Point Ferry Pier menuju City Hall di Central, HongKong yang berjarak sekitar 4 km. (Foto: Ist)

Shanghai, (Tagar 7/5/2018) – Menyambut datangnya bulan puasa di Hong Kong, sekitar 2.000 Buruh Migran Indonesia (BMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari 70 majelis taklim muslimat di Hongkong mengikuti Kirab Ramadhan.

Dalam pawai yang digelar oleh Dompet Dhuafa Hong Kong pada Minggu (6/5) itu, mereka berjalan beriringan sambil berselawat dari North Point Ferry Pier menuju City Hall yang berjarak sekitar empat kilometer.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada otoritas Hong Kong yang sudah memberi izin dan membantu pengamanan pawai," kata Tri Tharyat dalam keterangan tertulisnya di Shanghai, Senin (7/5).

Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong itu menjelaskan, Hong Kong sangat toleran dan terbuka terhadap budaya asing. "Hal ini terbukti dengan diizinkannya pelaksanaan Kirab Ramadhan ini sejak tahun 2013 di Hong Kong," ujar Tri Tharyat.

Hal itu juga diakui oleh General Manager Dompet Dhuafa Hong Kong, Muhammad Ilham. “Pawai Ramadhan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2013, dengan maksud untuk memperkenalkan bulan Ramadhan dan Islam Indonesia yang damai kepada masyarakat Hong Kong,” ujarnya seraya menyebutkan bahwa peserta pawai dari tahun ke tahun terus meningkat.

Tri Tharyat mengungkapkan, meskipun Islam merupakan agama minoritas di Hong Kong, pihak otoritas dan warga setempat mengizinkan dan menghormati umat Islam melaksanakan ibadah dan merayakan hari raya sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

Pawai Ramadhan kali ini ditutup dengan pertunjukan kesenian angklung, biola, dan kasidah oleh kalangan TKI Hong Kong yang mayoritas perempuan.

Terlihat sepanjang pawai, baik warga lokal maupun turis asing, ikut menyaksikan dan mengambil gambar kegiatan pawai para TKI tersebut.

"Hong Kong begitu toleran dan terbuka menerima agama dan budaya kita yang berbeda. Untuk itu, kita juga harus membalasnya dengan menjaga ketertiban serta menaati peraturan yang berlaku di Hong Kong. Insya Allah, orang Indonesia akan dikenal sebagai orang-orang yang ramah, sopan dan umat Muslim Indonesia dikenal sebagai muslim yang damai dan toleran," kata Tri Tharyat saat membuka Kirab Ramadhan tersebut. (ant/yps)

Berita terkait
0
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Sosial di Semarang, Disambut Hangat Para Penerima Manfaat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sejumlah bantuan sosial di Kota Semarang kepada para penerima manfaat yang ada di wilayah tersebut.