Kediri - Liga 1 2020 kembali ditunda, klub yang merasakan dampak langsung dari keputusan itu. Klub tidak hanya menata ulang program latihan dan persiapan tim tetapi juga finansial mereka agar tidak mengalami krisis. Bahkan Persik sampai kehilangan peluang menggaet sponsor kakap gara-gara penundaan itu. Mereka pun kecewa dengan gagal dilaksanakannya kompetisi.
Persik sesungguhnya sudah bersiap berangkat meninggalkan Kediri menuju Yogyakarta karena akan melakoni laga away. Mereka menjalani laga pertama melawan tuan rumah PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis, 1 Oktober 2020. Laga itu menandai digulirkannya kembali kompetisi setelah dihentikan karena pandemi Covid-19.
Tim sudah bersiap berangkat pada pukul 13.00 WIB. Namun hanya beberapa saat sebelum berangkat, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengumumkan liga ditunda sampai bulan depan.
Kami pun kembali melakukan penataan ulang setelah ada penundaan. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) seharusnya ikut bertanggung jawab
Begitu kabar penundaan diumumkan, tim pun batal berangkat ke Yogyakarta. Sisi positifnya, pembatalan itu setidaknya menghemat pengeluaran klub.
"Rencananya, kami berangkat ke Yogyakarta pukul 13.00 WIB. Dengan adanya penundaan liga, keberangkatan kami langsung diurungkan," kata Basallamah, Media Officer Persik.
Klub memang berhemat karena batal ke Yogyakarta. Namun Presiden Persik Abdul Hakim Bafagih tetap merasa kecewa. Menurut dia klub sangat dirugikan dengan adanya penundaan kompetisi.
Bagaimana tidak, klub harus kembali mengubah perencanaan keuangan yang sudah ditata ulang saat kompetisi dihentikan pada Maret lalu. Ini jelas tidak bagus bagi klub. Apa pun, klub yang bakal dirugikan.
"Kami pun kembali melakukan penataan ulang setelah ada penundaan. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) seharusnya ikut bertanggung jawab. Bila tetap seperti ini, semua klub bisa bangkrut ke depannya," ujar Hakim.
Bahkan Persik harus membayar mahal dengan penundaan liga. Pasalnya ini menyangkut sponsorship. Hakim membeberkan bila 2 sponsor besar yang hampir merapat akhirnya undur diri.
"Ini jelas merugikan kami. Klub kehilangan peluang mendapatkan sponsor setelah penundaan liga," katanya.
Penundaan Liga, Kesiapan Pemain Terganggu
Problem lain yang sudah harus dihadapi klub tak lain kesiapan pemain yang terganggu. Pemain sesungguhnya sudah dipersiapkan mencapai performa terbaik saat mengikuti kompetisi.
Dengan adanya penundaan, pelatih Budi Sudarsono harus merombak program latihan. Program yang diberikan harus bisa menjaga performa pemain.
"Klub juga masih menunggu keputusan PSSI lewat surat resmi. Apakah menunda liga atau membatalkan kompetisi musim ini. Kami akan bersikap setelah ada keputusan resmi dari PSSI," kata dia menegaskan.
Baca juga:
Dinyatakan Sembuh, Bek Persik Andri Ibo Mulai Ikut Latihan
Tolak Kembali ke Kediri, Duo Asing Tinggalkan Persik
Persik sudah melakukan persiapan dengan baik menghadapi lanjutan kompetisi. Persib bahkan sampai berganti apparel karena MBB tak bisa lagi men-support tim. Kini, Persik memakai apparel Noij.
Dari segi teknis, hasil buruk pada 3 laga pertama menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan tim. Pergantian pelatih dilakukan dengan merekrut Budi. Mantan striker Persik ini menggantikan Joko Susilo.
Tim juga sibuk melakukan uji coba melawan tim-tim Liga 2. Hanya, persiapan itu menjadi sia-sia karena kompetisi kembali ditunda. []