Kediri - Suporter Persik Kediri memang militan. Menjelang digulirkannya Liga 1 2020, mereka memburu jersey Persik. Bahkan tak sedikit pembeli yang berasal dari luar negeri, seperti Taiwan. Ternyata, mereka yang membeli tak lain suporter Persik yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Jersey Persik yang didukung Noij sport wear menjadi buruan para suporter. Apalagi jersey musim ini memang menarik. Desainnya pun terinspirasi saat Persik menjadi juara Liga Indonesia 2003. Dengan kategori yang bervariasi sehingga harganya pun berbeda-beda, kostum tim Macan Putih diserbu pembeli.
Menariknya tidak hanya suporter lokal yang mengoleksi jersey itu. Penjualan jersey ternyata sampai ke luar negeri. Menurut Imam Wahyudi, Brand Manager Noij Sport Wear, sejak di-launching pada 19 September 2020, jersey Persik memang laku keras, terutama menjelang digulirkannya kompetisi.
Tidak ada penonton di stadion tentu mempengaruhi. Hanya saja, kami juga memaksimalkan media sosial atau penjualan secara online
Omzet penjualan jersey Persik mengalami kenaikan yang termasuk tinggi. Ada lebih dari 400 jersey yang sudah terjual meski Noij baru resmi menjadi apparel tim bulan lalu.
Pembelinya tidak hanya di tingkat regional tetapi juga mancanegara. Ada pembeli dari Brunei Darussalam, Malaysia dan bahkan Taiwan. Mereka yang memesan tak lain suporter Persik yang bekerja di luar negeri.
"Tak sedikit pembeli dari luar negeri. Ada permintaan dari Brunei, Taiwan dan Malaysia. Mereka membeli dalam jumlah borongan agar ongkos kirim lebih murah karena ditanggung bersama," kata Imam saat launching store Noij Sport Wear, Minggu, 27 September 2020.
"Dari komunikasi yang dilakukan, mereka ternyata suporter Persik yang bekerja di luar negeri sebagai TKI. Ini sungguh mengesankan," ujar dia.
Ini menunjukkan Persikmania, suporter Persik, tak melupakan klub kesayangan saat berada di negara lain. Pembelian jersey tersebut juga menjadi bentuk dukungan mereka terhadap Persik yang akan mengarungi Liga 1 2020.
Dikatakan Imam pihaknya menyediakan beberapa kategori jersey yang sudah beredar di pasaran. Sedangkan jersey yang paling banyak dicari secara online di antaranya jersey tanding, versi suporter, replika otentik dan player issue atau sama seperti yang dikenakan pemain di pertandingan.
Harga jersey dijual bervariasi, mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 499 ribu. Sebagian besar pembeli memang berasal dari kalangan suporter.
Genjot Penjualan Jersey Lewat Media Sosial
Menghadapi kompetisi yang segera digulirkan kembali, Noij akan menggenjot penjualan melalui online. Penjualan dengan memaksimalkan media sosial menjadi salah satu strategi utama karena penonton tidak diizinkan datang ke stadion untuk memberikan dukungan.
Adanya pandemi Covid-19 menjadikan regulasi penonton tidak boleh datang ke stadion. Noij pun tak bisa membuka tempat untuk melayani pembelian secara offline di stadion.
Baca juga:
Persik Kediri Uji Coba Lawan Tim Liga 2
Minus 2 Asing, Persik Kediri Maksimalkan Pemain U-20
"Tidak ada penonton di stadion tentu mempengaruhi. Hanya saja, kami juga memaksimalkan media sosial atau penjualan secara online," ujar Khaleda Pramodha Wardani, Komisaris Utama PT Noij Indonesia Global.
"Kami memberikan berbagai tawaran berupa promosi atau bundling. Dengan demikian masih ada suporter yang membeli produk versi original," kata Khaleda. []
