Jakarta - Aston Villa menjadi kekuatan yang mulai diperhitungkan di kompetisi Liga Premier Inggris. Setelah menghajar Liverpool 7-2, Villa kembali menunjukkan performa gemilang saat menaklukkan Leicester City 1-0 di Stadion King Power, Leicester, Senin, 19 Oktober 2020 dini hari WIB. Villa pun menyamai rekor AC Milan yang menduduki puncak klasemen Serie A Italia. Mengapa?
Kemenangan besar Villa atas Liverpool memang menjadi titik balik. Apalagi, mereka tak sekadar menang dengan satu atau 2 gol atas juara bertahan. Villa benar-benar menghabisi The Reds dengan skor mencengangkan 7-2.
Sukses itu jelas membuat Villa tak lagi dipandang sebelah mata. Padahal sebelumnya mereka tak diperhitungkan. Apalagi, musim lalu klub yang pernah sekali memenangi Liga Champions ini nyaris terdegradasi. Villa sempat terpuruk di dasar klasemen dan diprediksi kembali ke Divisi Championship.
Namun saat Anda bermain dengan disiplin dan bekerja keras, Anda akan mendapatkan hasil seperti ini. Saya senang karena kami mampu mempertahankan rekor tak kebobolan
Beruntung, mereka berhasil lolos dan mengakhiri kompetisi dengan menduduki peringkat 17 atau satu strip di atas tim yang terdegradasi. Villa pun hanya unggul satu poin dari Bounermouth dan Watford.
Saat mengawali kompetisi musim ini, Villa memang memetik hasil memuaskan. Namun kemenangan atas Sheffield United dan tim promosi Fulham dinilai tak begitu heboh meski The Villans bisa nangkring di papan atas.
Peta persaingan Liga Premier pun berubah saat Jack Grealish dkk membantai Liverpool. Tak berhenti di situ, mereka kemudian menjadikan Leicester yang bermain di kandang sendiri sebagai korban berikutnya.
Kemenangan yang diraih pun tak kalah dramatis. Gol tunggal yang diciptakan Ross Barkley di injury time atau saat pertandingan segera berakhir menjadikan Villa mencatat rekor baru. Mereka mengulang sukses tahun 1930 yaitu menorehkan kemenangan pada 4 laga pertama.
Villa Tak Kebobolan di 3 Pertandingan
Manajer Dean Smith pun merasa puas dengan pencapaian gemilang tim selama 2 laga terakhir. Mereka menunjukkan disiplin kuat dan bekerja keras demi meraih hasil maksimal.
"Kami memang tidak bermain seperti biasanya. Kami juga tak bisa bermain cepat. Sebaliknya Leicester mengawali laga dengan baik. Mereka memang tim yang bagus," ujar Smith seperti dikutip Birmingham Mail.
"Namun saat Anda bermain dengan disiplin dan bekerja keras, Anda akan mendapatkan hasil seperti ini. Saya senang karena kami mempertahankan rekor tak kebobolan. Saya tentu memberi apresiasi kepada tim," kata Smith lagi.
Keberhasilan Villa tak kebobolan selama 3 dari 4 pertandingan liga turut memuaskan Smith. Bahkan kiper Emiliano Martinez baru kebobolan 2 kali. Semua gol itu tercipta di laga melawan Liverpool. Villa pun menjadi tim yang paling sedikit kebobolan.
Sukses mengalahkan Leicester juga menjadikan Villa sebagai salah satu tim yang meraih rekor sempurna di 4 pertandingan pertama di kompetisi Eropa. Rekor itu sama dengan AC Milan yang mencatat kemenangan di 4 pertandingan Serie A.
Baca juga:
Leicester Vs Aston Villa, Amankan 3 Besar
Aston Villa Vs Liverpool, Pelajaran Berharga Klopp
Hanya, Milan bisa bertengger di puncak klasemen. Sedangkan Villa masih berada di peringkat 2. Posisi puncak dikuasai Everton yang di laga sebelumnya bermain imbang 2-2 melawan Liverpool di Merseyside Derby.
"Kami memang ingin lebih kuat dalam bertahan setelah lockdown. Keberhasilan tak kebobolan selama 3 dari 4 laga pertama ini memang luar biasa. Ini tidak hanya sukses kiper dan 4 bek tetapi seluruh tim," kata dia memungkasi. []