Jakarta - Lazio berhasil menghentikan catatan tak pernah menang. Tertinggal lebih dulu, Lazio akhirnya bangkit untuk mengalahkan Cagliari 2-1 di pertandingan Serie A Italia yang digelar di kandang sendiri di Stadion Olimpico, Jumat, 24 Juli 2020 dini hari WIB. Striker Ciro Immobile menjadi penentu kemenangan yang membawa tim ke Liga Champions untuk kali pertama sejak 13 tahun.
Penantian Lazio berakhir sudah. Mereka kembali berlaga di Liga Champions setelah meraih trio poin krusial. Lazio terakhir lagi bermain di kasta tertinggi kompetisi Eropa ini pada 2007-08.
Kemenangan atas Cagliari mengukuhkan posisi Lazio di 4 besar. Kini, I Biancoceleste mengantongi poin 72. Mereka sudah unggul 11 poin dari rival 1 kota, AS Roma, yang menduduki peringkat 5.
Malam yang penting dan penuh keajaiban. Setelah 13 tahun, ini sesuatu yang sulit dibayangkan namun kami tetap percaya diri
Lazio tidak hanya berhasil meraih tiket ke Liga Champions, namun mereka juga mengakhiri catatan buruk. Bagaimana tidak, pada 5 laga sebelumnya, Lazio hanya mampu meraih 1 poin setelah bermain imbang 0-0 melawan Udinese. Sedangkan 4 pertandingan lain, mereka selalu menelan kekalahan. Termasuk dihajar AC Milan 3-0 di kandang sendiri dan terakhir dikalahkan Juventus 2-1.
Hasil buruk itu menjadikan Lazio gagal menyaingi Juve. Semula, Le Aquile sudah disebut-sebut bakal mengudeta Juve dari tahta klasemen saat kompetisi digulirkan kembali di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, Lazio tengah on fire sehingga mampu menduduki peringkat 2. Mereka sukses menggeser Inter Milan yang sebelumnya secara bergantian dengan Juve menguasai posisi puncak.
Namun Lazio mengalami penurunan. Bahkan mereka menjadi tim yang paling tidak konsisten sehingga posisinya terus merosot sampai kembali bangkit saat liga segera berakhir. Dalam duel melawan Cagliari yang sudah tidak diperkuat kapten Radja Nainggolan karena cedera, Lazio sempat tertinggal sebelum membalikkan keadaan untuk memenangkan laga.
Kemenangan atas Cagliari juga memberi peluang bagi Lazio untuk merajut asa meraih Scudetto dengan catatan memenangi 3 pertandingan terakhir. Sedangkan Juve dan 2 pesaingnya, Atalanta maupun Inter gagal meraih poin.
"Malam yang penting dan penuh keajaiban. Setelah 13 tahun, ini sesuatu yang sulit dibayangkan namun kami tetap percaya diri," kata pelatih Lazio Simone Inzaghi saat menanggapi kemenangan tersebut kepada Football Italia.
"Jujur, saat kami tertinggal, saya tetap tenang. Saya punya pemain di bangku cadangan yang bisa mengubah pertandingan," ujar dia.
Lazio Dapat Ancaman dari Cagliari
Di pertandingan itu, Lazio memang sempat mendapat ancaman dari Cagliari. Bahkan tim tamu sempat unggul melalui tendangan bebas Joao Pedro di menit-menit awal. Namun wasit membatalkan gol itu dan mengubah keputusan menjadi tendangan bebas tidak langsung. Kali ini peluang itu gagal membuahkan gol.
Lazio secara perlahan mulai bangkit dan menekan pertahanan lawan. Hanya, upaya mereka selalu gagal. Termasuk peluang Immobile saat menerima umpan dari Jonathan 'Jony' Rodriguez yang bisa digagalkan kiper Alessio Cragno.
Saat Lazio asyik menyerang, gawang mereka justru kebobolan menjelang akhir pertandingan. Gol Cagliari dihasilkan Giovanni Simeone di menit 44. Skor 1-0 untuk Cagliari mengakhiri babak pertama.
Baca juga:
AC Milan Menang Besar, Lazio Gagal Dekati Juventus
Genoa Vs Juventus, Jaga Jarak Poin dengan Lazio
Di babak kedua, Lazio bermain lebih agresif. Hasilnya pertandingan baru berjalan 2 menit, gelandang Sergej Milinkovic-Savic mampu menyamakan kedudukan. Tendangan voli dia ke voli ke sudut atas gawang gagal diselamatkan kiper Cragno.
Lazio kemudian berbalik unggul saat Immobile mencetak gol di menit 60. Dirinya menyelesaikan umpan terobosan Luis Alberto yang mengubah skor menjadi 2-1. Immobile pun mengukuhkan sebagai top scorer setelah mengemas 31 gol.
Tidak ada lagi gol yang tercipta. Lazio pun mengakhiri laga dengan keunggulan 2-1. []