Kulon Progo - Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) telah menghadirkan layanan untuk lima rute perjalanan di Kulon Progo. Namun demikian, sampai sekarang layanan transportasi umum itu masih sepi peminat.
Rute pertama, yaitu dari Sleman City Hall menuju kompleks Pemda Sleman, Terminal Jombor dan berakhir di Yogyakarta International Airport.
Rute kedua melayani dari Yogyakarta International Airport menuju Tebing Gunung Gajah, Goa Kiskendo, Plono, Samigaluh, Jalan Nanggulan, Mendut, hingga Candi Borobudur melalui Bukit Menoreh.
Rute ketiga, yakni Yogyakarta International Aiport, Wates, Nanggulan, Dekso, dan Candi Borobudur . Sedangkan rute keempat, dari Candi Borobudur, Terminal Muntilan, Terminal Jombor, sampai Grand Inna Malioboro.
Fasilitas ini sebenarnya tidak hanya melayani wisatawan namun juga masyarakat umum.
Dan rute terakhir, dari Yogyakarta International Airport, Ambarketawang, Wirobrajan, Universitas Gajah Mada, Jalan Affandi Gejayan, dan berakhir di Hartono Mall.
Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo L Bowo Pristyanto mengatakan sepinya peminat disebabkan kurang tahunya masyarakat jika layanan DAMRI bisa sebagai transportasi umum nonwisata.
Masyarakat selama ini masih mengira jika operasional DAMRI hanya khusus untuk wisata, dan akhirnya berpikir dua kali untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
"Fasilitas ini sebenarnya tidak hanya melayani wisatawan namun juga masyarakat umum. Masyarakat bisa naik dengan cara mengadang kendaraan DAMRI sesuai dengan rute yang berlaku. Titik henti bisa sesuai tujuan penumpang sesuai jalur DAMRI tersebut," beber dia, Minggu, 15 November 2020.
Baca lainnya:
- Dukuh di Kulon Progo Keluhkan Kewajiban Ngantor di Kalurahan
- Mayoritas Ruas Jalan di Kulon Progo Masih Gelap
- Nostalgia Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Kulon Progo
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha DAMRI, Sandry Pasambuna menyatakan mendukung operasional DAMRI di DIY, 42 armada jenis Mercy Sprinter dan Toyota Hiace sudah disiapkan.
"Kami memakai armada yang mewah, sprinter, yang digunakan juga oleh presiden saat berkunjung di Yogyakarta," ucapnya.
Meski sepi peminat namun Sandry menyampaikan rencana penambahan armada masih akan dilakukan seiring dengan penambahan trayek pada tahun 2021 mendatang. []