Mayoritas Ruas Jalan di Kulon Progo Masih Gelap

Ruas jalan di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta masih gelap karena minim penerangan. Warga minta lampu diperbanyak untuk menunjang keselamatan.
Ilsutrasi Penerangan Jalan Umum (Foto: Istimewa)

Kulon Progo - Jumlah Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta masih jauh dari kata ideal. Banyak ruas jalan di kabupaten berslogan Binangun ini yang belum terpasang LPJU. Padahal fasilitas tersebut sangat diperlukan untuk menunjang keselamatan pengguna jalan.

Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo mengatakan, hingga tahun 2020 ada 2.750 titik ruas jalan di kabupaten paling barat di Daerah Istimewa Yogyakarta ini yang terpasang LPJU. Jumlah ini masih sedikit, karena jumlah ideal LPJU di Kulon Progo sekitar 15.000 titik.

Kebutuhan 15.000 unit itu merupakan penghitungan dengan memakai rumus total ruas jalan di Kulon Progo dibagi bentangan LPJU. Setiap LPJU berjarak antara 50 sampai dengan 60 meter.

Baca Juga:

Bowo menjelaskan, untuk memenuhi kebutujan jumlah ideal ini bukan perkara mudah karena butuh dana yang besar, dan waktu yang lama jika fasilitas ini dipasang. "Kami berupaya memenuhi target tersebut secara bertahap dengan dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi pusat," ucap Bowo, di Kulon Progo, Kamis, 12 November 2020.

Dia menambahkan, pemasangan LPJU sekarang ini difokuskan pada kawasan yang berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Setelah LPJU terpasang di kawasan prioritas, baru dilaksanakn ke lokasi lain.

Kami berupaya memenuhi target tersebut secara bertahap dengan dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi pusat.

"Selama dua tahun terakhir, ada skala prioritas pemasangan LPJU di tempat yang dianggap pusat pertumbuhan. Misalnya, pada tahun 2020, pemasangan di kawasan Gua Kiskendo, dan ruas jalan Nanggulan yang menjadi pusat kuliner baru," tutur Bowo.

Dikatakan Bowo, pada tahun 2021 mendatang, ditargetkan sedikitnya 150 LPJU baru bisa terpasang. Lokasi pemasangan rencananya meliputi ruas jalan penghubung Kulon Progo ke Borobudur, Jawa Tengah dan sepanjang jalan bedah Menoreh.

Baca Juga:

"Untuk kawasan bedah Menoreh akan dilakukan bersama Dinas Perhubungn DIY karena jalannya sebagian berstatus milik provinsi. Di Kawasan bedah Menoreh, selain LPJU juga akan dipasang fasilitas penunjang lain seperti pembatas jalan dan rambu-rambu lalu lintas.

Sementara itu, salah satu pelaku usaha di kawasan Bedah Menoreh, Supriyadi mengharap, LPJU dan fasilitas penunjang lainnya bisa segera terpasang di ruas jalan Bedah Menoreh. "Saya melihat hingga kini jalan bedah menoreh di ruas jalan Kokap-Girimulyo, Dusun Teganing II, Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap, belum terpasang LPJU dan guard rail. Jadinya sangat membahayakan," ungkapnya. []

Berita terkait
MRT Sudah Beroperasi Normal Setelah Jakarta Mati Lampu
Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sempat mengalami gangguan setelah listrik padam di sejumlah wilayah di Jakarta.
Cek Wilayah Terdampak Mati Lampu Lewat Situs Resmi Ini
situs peta daring Pelita milik PLN ini akan menampilkan informasi mengenai jaringan kelistrikan di wilayah kerja PLN Distribusi Jakarta Raya.
Awal November Mati Lampu, PLN: Akibat Hujan Deras Disertai Petir
SRM General Affairs PLN mengakui mati lampu pada awal November di wilayah Jakarta dan Bekasi akibat hujan deras disertai petir mengganggu sutet.