Maros - Sejumlah pihak memberikan dukungan kepada pengelolah geopark Maros Pangkep agar segera bisa berubah menjadi global geopark yang diakui oleh dunia. Salah satu pihak yang memberi dukungan adalah Perum Damri Makassar yang menyiapkan sejumlah unit bus untuk rute dari Makassar menuju Geopark Maros Pangkep.
"Komitmen Perum Damri telah dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman yang diteken Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Saat ini sudah ada tiga unit yang disiagakan menuju Geopark Maros Pangkep," kata General Manager Geopark Maros Pangkep, Dedi Irfan, Kamis, 22 Oktober 2020.
Dedi menyebutkan, pihak Damri tidak hanya menyediakan tiga bus, akan tetapi selanjutnya akan mendatangkan lagi sejumlah armada baru untuk mendukung kebutuhan transportasi wisatawan.
Komitmen Perum Damri telah dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman yang diteken Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Komitmen Perum Damri telah dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman yang diteken Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
"Keterlibatan Perum Damri sekaligus memenuhi salah satu syarat yang diberikan pihak Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) agar Geopark Maros Pangkep menjadi Global Geopark yang diakui dunia," ujar Dedi.
Dedi menjelaskan, sejumlah syarat yang diberikan UNESCO salah satunya yakni aksesibilitas dari pihak Damri memberikan respon yang positif dan siap memenuhi kebutuhan transportasi bagi para wisatawan menuju destinasi geopark.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya terus menjalin sinergitas dengan seluruh pihak, mulai dari Pemprov Sulsel, Pemkab Maros dan Pangkep, perusahaan BUMN dan swasta termasuk masyarakat agar geopark tersebut bisa mendapatkan rekomendasi UNESCO.
Geopark Maros Pangkep telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia pada November 2017. Gubernur pun mengeluarkan Surat Keputusan tentang Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep.
"Tim UNESCO sudah berkunjung untuk melihat kesiapan kami. Kita terus fokus melengkapi persyaratan yang dibutuhkan," ujar Dedi. []