Layanan Canggih di Gedung Baru RSUD Wates Rp 304,9 Miliar

RSUD Wates memiliki gedung baru dengan biaya pembangunan Rp 304,9 miliar. Ada layanan kesehatan yang canggih di gedung baru tersebut.
Bupati Kulon Progo Sutedjo beserta rombongan saat melakukan kunjungan di gedung baru RSUD Wates Kulon Progo, Yogyakarta. (Foto: Tagar/Istimewa)

Kulon Progo - Gedung baru RSUD Wates Kulon Progo, Yogyakarta diresmikan Kamis, 3 Desember 2020. Pembangunan dimulai sejak 2015 di atas tanah hibah dari Gubernur DIY seluas 4,4 hektare. Total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 304,9 miliar yang berasal dari berbagai sumber. Pada tahun 2020 pengadaan alat kedokteran RSUD Wates senilai Rp 20 miliar.

Apa fasilitas unggulan di gedung baru tersebut? Di gedung baru ini ada layanan bedah syaraf. Operasi pertama layanan ini telah berhasil dilakukan dengan pasien korban kecelakaan yang mengalami pendarahan di otak.

Baca Juga:

Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengatakan, pasien pertama layanan bedah syaraf RSUD Wates adalah Isna Ilham Nur Rizki, 20 tahun. Korban mengalami pendarahan di kepala akibat kecelakaan. Pasien harus menjalani operasi pengangkatan batok kepala atau tulang tengkorak.

Operasinya dilakukan di RSUP Dr Sardjito agar tidak terjadi penekanan. Setelah kondisinya membaik, kemudian dilakukan operasi pemasangan kembali tulang tengkorak di RSUD Wates. "Operasi bedah syarafnya berhasil dengan baik. Pasien sekarang ini sudah sadar," kata Sutedjo di acara peresmian gedung baru RSUD Wates, Kamis, 3 Desember 2020.

Operasi bedah syarafnya berhasil dengan baik. Pasien sekarang ini sudah sadar.

Pada kesempatan itu, secara simbolis juga diserahkan secara simbolis alat bedah syaraf dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang diwakili Bupati Kulon Progo kepada dokter penanggung jawab bedah syaraf RSUD Wates.

Sutedjo menjelaskan, layanan bedah syaraf menjadi bukti jika ilmu pengetahuan dan teknologi RSUD Wates makin bertambah. Karenanya diharapkan RSUD Wates bisa semakin berkembang dengan standar pelayanan internasional.

Baca Juga:

Menurut dia, gedung baru RSUD Wates sudah beroperasi secara bertahap sejak Maret. Operasional secara bertahap, karena ada kendala salah satunya kurangnya alat kesehatan, sarana prasarana dan SDM. Kendala ini ke depan diharapkan bisa teratasi dengan usulan dana ke Kemenkes dan DIY. Selain itu, RSUD Wates juga sudah menjalin kerja sama dengan RSUP Dr Sardjito sebagai upaya mengatasi kekurangan itu.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X secara virtual mengatakan, RSUD Wates menjadi tempat praktik profesi dokter mahasiswa kedokteran. Penyerahan alat bedah syaraf, akan menjadi pelengkap layanan medis untuk penderita stroke, pecahnya pembuluh darah otak, kanker dan tumor otak, tengkorak juga tulang belakang.

Raja Yogyakarta ini mengungkapkan, pasien harus menjadi subyek layanan. "Pelayanan harus total, utuh, hormat, adil dan iklas termasuk kepada pasien BPJS," ungkap Sultan. []

Berita terkait
Profil Rumah Sakit UMMI Tempat Rizieq Shihab Pernah Dirawat
Rumah sakit UMMI dipolisikan Satgas Covid-19 Kota Bogor lantaran tidak memberi penjelasan soal pengambilan hasil swab Rizieq Shihab.
Istri Dirawat di Rumah Sakit Suami Hibur dengan Musik
Lantunan musik terakhir suami dari bawah jendela rumah sakit di sebuah kota di Italia sebelum sang istri meninggal
Ruang Isolasi Dua Rumah Sakit Rujukan di Kulon Progo Penuh
Pasien pagebluk di Kulon Progo, Yogyakarta, melonjak. Dampaknya ruang isolasi di dua rumah sakit rujukan di Bumi Binangun penuh.