Lawan Tekanan Pemakzulan, Donald Trump Dibela Pence

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mendapat dukungan dari wakilnya, Mike Pence menghadapi tekanan pemakzulan yang dimotori Partai Demokrat.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Foto: Flickr/The Epoch Times)

Washington - Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence memberikan pembelaan penuh terhadap seruan Presiden Donald Trump agar urusan mantan Wakil Presiden Joe Biden dan putranya dengan Ukraina diselidiki. Pence menyatakan bahwa warga Amerika berhak mengetahui faktanya. "Warga Amerika berhak tahu apakah wakil presiden Amerika Serikat atau keluarganya memanfaatkan jabatan," kata Pence kepada awak media di Scottsdale, Arizona, seperti diberitakan Antara, Jumat, 4 Oktober 2019.

Seperti diketahui, dalam percakapan telepon pada Juli, Presiden Donald Trump menekan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, untuk menyelidiki Joe Biden, wakil Partai Demokrat dalam bursa calon presiden, dan putranya Hunter. Permintaan itu menjadi fokus penyelidikan pemakzulan yang dimotori Partai Demokrat di Parlemen, yang menuduh Presiden Donald Trump menyalahgunakan jabatannya dalam upaya mengorek kebusukan rival politiknya.

Trump berulang kali mengatakan Biden menekan Ukraina agar memecat jaksa penuntut senior, yang sedang menyelidiki perusahaan migas Ukriana, di mana Hunter sebagai dewannya. Sebuah klaim tanpa bukti yang dilontarkan presiden.

Pence, yang masih bungkam saat kontroversi politik mencuat, berpihak kuat kepada Trump dalam pernyataannya. "Pendahulu saya memiliki putra yang dibayar 50.000 dolar AS per bulan untuk menjadi dewan di Ukraina bersamaan dengan Wakil Presiden Biden memimpin upaya pemerintahan Obama di Ukraina, Saya rasa itu layak untuk diselidiki," katanya.

Pence menambahkan, presiden membuatnya sangat jelas. Ia yakin negara-negara di dunia juga harus menyelidikinya." "Jika anda memegang jabatan tertinggi kedua di negara itu maka akan menjadi tanggung jawab yang unik - tidak hanya berada di atas ketidakwajaran, tetapi berada di atas pertunjukan yang tidak pantas, dan jelas dalam kasus ini ada pertanyaan sah yang harus disodorkan," kata Pence menyerang langsung Biden. Pence juga membidik Demokrat atas apa yang ia istilahkan "penyelidikan tak berujung" Trump, yang menurutnya harus dihentikan.

Wakil presiden AS, Mike Pence ketakutan dengan rudal balistik Korea Utara. Pence ingin mengeroyok Kim Jong Un. Dia menekan Meksiko dan Peru untuk mengusir Dubes Korut serta meminta Brasil dan Chile untuk memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Pyongyang. (Foto:Ist)Wakil presiden AS, Mike Pence ketakutan dengan rudal balistik Korea Utara. Pence ingin mengeroyok Kim Jong Un. Dia menekan Meksiko dan Peru untuk mengusir Dubes Korut serta meminta Brasil dan Chile untuk memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Pyongyang. (Foto:Ist)

Selain Ukraina, Trump juga mendesak Cina untuk melakukan hal yang sama. "Cina harus memulai penyelidikan terhadap Biden dan putranya," kata Trump seperti diberitakan BBC News. Dalam cuitan di Twitter, Trump menyatakan bahwa ia memiliki tanggung jawab untuk melakukan penyelidikan dugaan praktik korupsi yang dilakukan Biden. "Saya meminta negara lain untuk membantu kami." Namun Partai Demokrat menyerang balik dengan menyatakan, Trump menuduh Biden dan putranya memanfaatkan jabatannya dalam urusan bisnis pribadi Ukraina dan Cina.

Menteri Energi Mundur?

Menteri Energi Amerika Serikat, Rick Perry, diperkirakan mengumumkan pengunduran dirinya pada November, demikian laporan Politico pada Kamis, 3 Oktober 2019, dengan mengutip tiga orang yang tidak diidentifikasi dan mengetahui rencana itu. Seorang wanita juru bicara Departemen Energi mengatakan Perry tetap "menjadi anggota yang bangga" pada Kabinet Presiden Donald Trump, di dalam satu pernyataan yang tidak membantah laporan Politico tersebut.

"Meskipun media lingkaran dalam selama berbulan-bulan telah melaporkan mengenai desas-desus kepergian Menteri Perry, ia masih menjadi Menteri Energi dan anggota yang bangga pada Kabinet Presiden Trump," kata wanita juru bicara Shaylyn Hayne di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Reutersyang dipantau Antara di Jakarta, Jumat.

Meskipun kontak Perry dengan Ukraina telah menyeret dia ke dalam penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump oleh kubu Demokrat di DPR, ketiga orang itu mengatakan kepergiannya yang diperkirakan tidak berkaitan dengan kontroversi Ukraina. Perry telah terbebas dari penyelidikan etika yang telah ditujukan kepada para pejabat lain Trump, dan memaksa sejumlah dari mereka, seperti mantan staf administrasi Lembaga Perlindungan Lingkungan Hidup Scott Pruitt, meninggalkan pemerintahan Partai Republik.

Perry, gubernur yang paling lama bertugas di negara bagian penghasil minyak, Texas, telah menjadi salah satu pejabat senior yang bekerja untuk memajukan agenda Trump - yang didominasi energi - mengenai memaksimalkan produksi bahan bakar fosil. Sekretaris Energi Dan Brouillette, yang telah menghadiri banyak pertemuan energi internasional dalam beberapa bulan belakangan, diperkirakan banyak ahli energi di Washington agar menggantikan Perry.

Berita terkait
Proses Pemakzulan Donald Trump Pengaruhi Ekonomi AS
Proses pemakzulan Donald Trump dapat berdampak buruk pada perekonomian AS, apalagi saat ini sedang terlibat perang dagang dengan China.
Perjalanan Donald Trump Bangun Kerajaan Bisnis
Donald Trump memiliki total kekayaan senilai 3.1 triliun dollar AS atau sekitar Rp 440 triliun.
Anak Donald Trump Bertemu Hary Tanoe, Bahas Apa?
Putra sulung Presiden AS Donald Trump baru saja bertemu dengan bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo. Apa yang dibahas dua sosok tersebut?