Langkah Taktis dan Gerak Cepat Jokowi Tangani Corona

Kita juga tengah membangun fasilitas observasi dalam skala besar di Pulau Galang yang saya harapkan selesai minggu depan, kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi (tengah) menjelaskan langkah yang ditempuh pemerintah untuk menangani epidemi virus corona. (Foto: Facebook/Presiden Joko Widodo)

Jakarta - Presiden Jokowi mengatakan pemerintah terus berusaha keras menangani wabah virus corona, dengan tanpa menimbulkan kepanikan di masyarakat. Pemerintah tanpa henti mengupayakan peningkatan kesiapan dan ketangguhan negara kita menghadapi pandemi ini dengan langkah-langkah yang serius dan gerak cepat.

Hal tersebut disampaikan Jokowi di laman Facebook, Jumat, 13 Maret 2020.

"Penelusuran terhadap siapa pun yang melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 misalnya, dilakukan Kementerian Kesehatan dengan bantuan dari intelijen BIN dan Polri," ujar Presiden.

Pemerintah juga telah membentuk tim reaksi cepat yang dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo yang disiagakan di rumah sakit tipe A.

Kita juga tengah membangun fasilitas observasi dalam skala besar di Pulau Galang yang saya harapkan selesai minggu depan.

"Untuk menjaga 135 pintu negara di darat, di pelabuhan, di laut, maupun bandara, kita pun telah menerapkan protokol keamanan dan protokol kesehatan," tuturnya.

Sebagai langkah mitigasi, lanjut Jokowi, pemerintah telah menyiapkan rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19, dari 100 rumah sakit menjadi 132 rumah sakit, lalu sekarang menambahnya dengan 109 rumah sakit TNI, 53 rumah sakit Polri, dan 65 rumah sakit BUMN.

"Kita juga tengah membangun fasilitas observasi dalam skala besar di Pulau Galang yang saya harapkan selesai minggu depan," demikian Jokowi.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020, mengatakan hasil contact tracing dari 34 kasus infeksi corona (Covid-19) ditemukan 35 kasus baru sehingga jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sampai Jumat, 13 Maret 2020, pukul 17.00, mencapai 69.

“Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah,” kata Yuri terkait dengan hasil contact tracing yang dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Yuri mengatakan pemerintah akan terus melakukan contact tracing dari 35 kasus yang baru terdeteksi.

Sebelumnya, dari 34 kasus yang ditangani pemerintah, dua di antaranya meninggal. Tanggal 12 Maret 2020 di Indonesia 34 kasus telah terkonfirmasi. Dari jumlah ini 2 pasien meninggal dunia. Jadi, pasien Covid-19 yang meninggal 4.

Dari 35 kasus baru Covid-19 ada dua kasus pada laki-laki usia 2 tahun dan satu lagi juga laki-laki usia 3 tahun. Menurut Yuri, anak-anak ini tertular dari orang tua mereka yang positif terinfeksi Covid-19.

Untuk mendukung contact tracing, kata Yuri, mulai Jumat, 13 Maret 2020, pemeriksaan laboratorium bisa di BTKL Kemenkes, Universitas Airlangga Surabaya, dan Lembaga Eijkman di RSUPN/RSCM Jakarta. Tes kit sudah ada 10.000 lebih. []

Baca juga:

Berita terkait
Dua Bayi Kena Virus Corona
Achmad Yurianto mengumumkan penambahan pasien positif terinfeksi virus corona, di antaranya bayi berusia tiga tahun ke bawah (batita).
Jangan Panik Jika Tidak Kontak ke Penderita Corona
Dokter di Puskesmas Pematangsiantar menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik soal virus corona.
8 Pesohor yang Terjangkit Corona
Para pejabat dan tokoh penting di sejumlah negara terjangkit virus Covid-19. Inilah mereka.
0
PKS Akan Ajukan Uji Materi PT 20%, Ridwan Darmawan: Pasti Ditolak MK
Praktisi Hukum Ridwan Darmawan mengatakan bahwa haqqul yaqiin gugatan tersebut akan di tolak oleh Mahkamah Konstitusi.