Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) mengebut renovasi Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya untuk digunakan di Piala Dunia U-20 tahun 2021. Renovasi yang dilakukan yakni pengecatan tribun dan pemasangan lampu sesuai standart FIFA.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan sudah ada beberapa pekerjaan yang dilakukan di Stadion GBT, seperti akses untuk pemain, media, official dan penonton. Makanya, nanti akses masuk dan keluarnya akan terpisah-pisah dan berbeda.
Bahkan, akses dari TPA ke stadion juga sudah tembus.
“Saya suruh nambahi beberapa fasilitas lain untuk melengkapi itu,” ujarnya, Rabu, 29 Juli 2020.
Di samping itu, ia juga menjelaskan bahwa saat ini Stadion GBT sedang dicat tribunnya dan lampunya akan segera dipasang. Selain itu, jalan menuju stadion GBT terus dirampungkan melalui beberapa akses.
Baca juga:
- Covid-19 Tak Ganggu Renovasi Stadion GBT Surabaya
- Venue Piala Dunia U-20 di Surabaya Siap 65 Persen
- Piala Dunia U-20 Kembangkan Sport Tourism di Bali
“Bahkan, akses dari TPA ke stadion juga sudah tembus,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Iman Krestian mengatakan memang ada beberapa proyek yang sedang dilakukan di GBT. Salah satu yang diprioritaskan adalah pengecatan tribun.
"Proses pengecatan ini sudah dimulai sejak dua Minggu lalu dan perkiraan awal Agustus sudah selesai," kata Iman.
Menurutnya, pengecatan ini dikerjakan sendiri melalui swakelola Satgas DPRKP-CKTR yang jumlahnya relatif banyak. Untuk saat ini, fokus kerja Satgas ini adalah pengecatan tribun yang nantinya akan menjadi satu warna, yaitu warna Abu-abu tua dan Abu-abu muda.
"Setelah pengecatan selesai awal Agustus ini, maka proses selanjutnya adalah pemasangan kursi single site yang rencananya pada awal Agustus kursinya sudah datang," kata dia.
Ia juga mengakui bahwa proses pengecatan ini memang membutuhkan tenaga yang sangat besar. Sebab, stadionnya sangat luas dan lebar.
"Ngecatnya juga tidak sembarangan. Jadi, cat lamanya dikupas dulu baru dilakukan pengecekan baru," kata dia.
Di samping itu, Iman juga menjelaskan bahwa Wali Kota Risma juga memberikan beberapa arahan untuk pemasangan lampu stadion yang sesuai dengan standart FIFA. Sebab. bobot total lampu tersebut sekitar 1,2 ton, sehingga diminta berhati-hati dalam pemasangannya.
"Kita sedang melakukan pemasangan lampu yang 2.400 Lux, sehingga Bu Wali meminta kami untuk berhati-hati," kata dia.
Oleh karena itu, untuk mengetahui dan mengecek struktur bangunan tempat pemasangan lampu itu, pihak mengundang tim ITS dan juga mengundang kontraktor spesialis yang dulu garap proyek tersebut.
"Tujuannya supaya melakukan pengecekan terkait perhitungan-perhitungan yang mereka lakukan sebelumnya. Jadi, sekarang pemasangannya sudah berlangsung sambil dilakukan penguatan-penguatan. Karena lampunya sudah datang, akhirnya tinggal pasang, perkiraan mungkin 2 bulan selesai," ucapnya. []