Stadion GBT Berpeluang Jadi Venue Piala Dunia U-20

Menpora Zainudin Amali mengatakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya masih berpeluang menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20.
Menpora Zainudin Amali saat menghadiri acara Santriprenuer Expo yang digelar di halaman Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Surabaya, Minggu 24 November 2019. (Foto:Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali tengah berkoordinasi dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesi (PSSI) membahas kelanjutan venue Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang. Menurutnya, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya masih berpeluang menjadi salah satu venue untuk Piala Dunia U-20 mendatang. Asal, segera bisa merampungkan renovasi sesuai dengan permintaan FIFA.

"Kami terus berusaha mayakinkan FIFA terkait kesiapan Indonsia setelah pengumuman bidding kemarin. Tapi saya belum bisa memastikan stadion mana yang akan digunakan," kata Zainudin saat berkunjung ke Surabaya, Minggu 24 November 2019.

Zainudin mengatakan saat ini tugas Menpora bersama PSSI adalah mendorong kepala daerah yang ditunjuk menjadi salah satu tuan rumah untuk benar-benar siap dan sunggung-sungguh menggelar pertandingan Piala Dunia U-20. "Jadi yang sudah ditunjuk tentu harus menyatakan kesiapan dengan sungguh-sungguh dan yang kita persiapkan adalah sarana dan prasarana yang dibutuhkan," jelasnya.

PSSI telah menunjuk sepuluh stadion sebagai venue untuk Piala Dunia, yakni Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Wibawa Mukti (Cikarang), Pakan Sari (Bogor), Patriot (Bekasi), Mandala Krida (Yogyakarta), Manahan (Solo), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan I Wayan Dipta (Bali).

Nanti FIFA nanti akan melakukan verifikasi dan menunjuk enam stadion yang benar-benar memiliki fasilitas dan prasarana sesuai dengan persyaratan. "Keputusan akhir ada di FIFA, mana yang akan digunakan, tetapi kita berusaha memberikan yang terbaik. Terutama soal GBT tentu pasti akan dimaksimalkan renovasinya oleh Pemerintah Kota Surabaya," ujar Zainudin.

Gelora Bung TomoPekerja menyiram bagian rumput yang rusak pascakerusuhan suporter Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 31 Oktober 2019. Perawatan tersebut bertujuan untuk memulihkan kondisi rumput dan menunjang sarana dan fasilitas untuk terselenggaranya even olah raga di Stadion Gelora Bung Tomo. (Foto: Antara/Moch Asim)

Menpora mengimbau kepada seluruh kepala daerah untuk segera merampungkan renovasi dalam enam bukan ke depan. Berdasarkan keterangan dari PSSI, tim-tim negara kontestan Piala Dunia U-20 akan datang enam bulan sebelum kick off.

"Berdasarkan informasi yang kami dapat, biasanya mereka sudah datang paling cepat enam bulan sebelum pertandingan. Mudah-mudahan ada tempat-tempat lain yang menjadi training camp karena mereka butuh penyesuaian cuaca ,situasi dan budaya setempat," kata Zainudin.

Zainudin menambahkan Indonesia lebih siap untuk menggelar perhelatan akbar Piala Dunia U-20,karena sudah berpengalaman menggelar even dunia yang melibatkan banyak negara. "Kita sudah pernah menggelar Asian Games, dengan jumlah negara dan peserta yang lebih banyak. Jadi kami sudah siap," tegas dia.

Menpora mengatakan dalam waktu dekat Keputusan Presiden (Keppres) terkait kepanitiaan Piala Dunia U-20 dan lainnya segera keluar.[]

Berita terkait
Dukung Pembangunan Fasilitas Piala Dunia U-20
FIFA pilih Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang dilangsungkan tahun 2021, pemerintah akan dukung semua persiapan sebagai tuan rumah
Gelora Bung Karno dan 9 Stadion Piala Dunia 2021
Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 20 Mei-11 Juni 2021, dan telah menyiapkan Gelora Bung Karno dan 9 stadion pilihan.
Menpora Beberkan Syarat jadi Venue Piala Dunia U-20
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali membeberkan syarat utama agar suatu daerah terpilih sebagai venue Piala Dunia U-20 2021.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja