Lamban, Warga Pamekasan Protes Layanan Disdukcapil

Disdukcapil Pamekasan menerapkan nomor antrean untuk pengurusan KK dan administrasi kependudukan lainnya. Hal inilah yang diprotes oleh warga
Warga melakukan protes sistem pelayanan di Disdukcapil Pamekasan. (Foto: Tagar/Nurus Solehen)

Pamekasan - Pelayanan Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pamekasan diprotes pemohon pembuatan Kartu Keluarga (KK). Masalahnya, sistem pelayanan kependudukan tersebut dinilai lamban dengan membatasi pemberian nomor antre.

Aksi protes berlangsung setelah pejabat operator pembuatan KK tiba sekitar pukul 07.15 Wib. Warga memprotes dan mengusulkan agar nomor antre yang diterapkan tidak dibatasi sehari melayani 150 pemohon.

Kasihan pemohon dari jauh. Padahal setiap hari banyak warga datang hanya karena telat sedikit, mereka sudah tidak dapat bagian antrean.

Usulan disampaikan sebagian pemohon agar sistem yang diterapkan kembali ke pengaturan awal. Artinya, pemohon tidak dibatasi dengan jumlah melainkan sehari terlayani semua hingga waktu jam kerja tutup.

Warga bernama Achmad Sukar menyampaikan apabila pelayanan pembuatan KK dibatasi, semuanya akan terhambat. Bisa mungkin pemohon bolak-balik dalam jangka waktu dua sampai tiga hari.

"Kasihan pemohon dari jauh. Padahal setiap hari banyak warga datang hanya karena telat sedikit, mereka sudah tidak dapat bagian antrean," kata Sukar, Selasa 17 Maret 2020.

Protes yang disampaikan Sukar ditanggapi operator. Dalihnya operator tidak bisa mengubah sistem antrean pelayanan, karena sudah menjadi kebijakan kantor. Soal nomor antre, misalkan ada pemohon yang mau protes, operator menyarankan untuk menghadap pimpinan. Selang beberapa waktu, suasana ketegangan mendadak cair setelah ditengahi Kepala Bidang Kependudukan Agus Subianto.

Di tengah kerumunan pemohon dalam ruangan, Agus menyampaikan pemohon tidak bisa semena-mena mau mengubah sistem yang sudah berjalan. Pihaknya menyarankan agar semua pemohon tertib dan bisa diajak kerja sama, sehingga pelayanan tetap berjalan normal.

Apabila dinilai ada yang kurang, Agus menyarankan untuk berdiskusi secara baik-baik. Intruksinya pun direspons mayoritas pemohon.

Pelaksana tugas Kepala Disdukcapil Pamekasan Ach Faisol memberikan pengertian kepada pemohon dengan memakai pengeras suara. Faisol meminta agar pemohon mematuhi prosedur.

Menurut Faisol, kantor membatasi nomor antre pembuatan KK hingga 150 pemohon, karena pihaknya memiliki keterbatasan waktu hingga pukul 15.30 Wib. Dia tidak bisa memaksa dengan menguras banyak energi namun hasilnya kurang baik.

"Ini setiap pemohon sudah kami batasi maksimal mengurus tiga KK. Kalau 150 dikalikan tiga, berarti ada sekitar 450 KK harus dicetak per hari," kata Faisol memberikan keterangan khusus kepada Tagar.

Kalkulasi waktunya, per KK butuh waktu maksimal lima menit, setelah dilakukan proses verifikasi dan perubahan atau penambahan data. Setelah itu tercetak dengan jaminan berkas lengkap, jaringan internet normal dan tidak ada gangguan.

"Semua terlayani cepat, lima menit sudah selesai," ujarnya. [] 

Berita terkait
Edukasi Corona, Sekolah di Pamekasan Belum Libur
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam belum meliburkan sekolah karena ingin memberikan edukasi kepada siswa tentang pencegahan pandemi virus corona.
Cerita Mahasiswa Asal Pamekasan Soal Virus Corona
Mahasiswa asal Pamekasan yang kuliah di Hubei University, Ilham Tri Kusnadi menyebut pemberitaan virus corona cenderung berlebihan.
MUI Pamekasan Tegas Tolak Pembangunan Bioskop
Penolakan MUI Pamekasan akan keberadaan bioskop setelah ergolakan sejumlah ormas dengan para pegiat seni di Pamekasan
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.