Singkil - Belasan hektare lahan perkebunan warga jadi hutan beringin yang angker di kawasan Pulo Sarok, Aceh Singkil, Aceh. Hamparan hutan itu kini amat jarang digarap warga karena dianggap lokasi berdarah peninggalan masa penjajahan Belanda.
Tidak jelas mengapa warga yang mempunyai lahan perkebunan di hutan yang berada di belakang pekarangan SMA Negeri 1 Singkil itu amat jarang menetap dan kelola lahan tsb. Hal itu terus berlangsung bertahun-tahun dan dianggap misteri yang belum terpecahkan.
"Lahan pertanian itu milik warga setempat, tapi karena tidak digarap lahan ditumbuhi banyak semak belukar, tumbuhan liar dan banyak pohon beringin," kata Irfan Suri kepada “Tagar”, Minggu 8 September 2019.
Luas hamparan lahan warga itu sekitar 15 hektare dan sudah dikapling-kapling, masing-masing warga memiliki lahan seluas 25 x 100 meter ada juga yang lebih.
Terdengar angker karena sering terlihat sosok-sosok bayangan aneh yang misterius berbayang hitam di kala sore hari, terlebih di malam hari.
Menurut Irfan, areal itu angker karena warga merasa tidak nyaman ketika akan menggarap lahan akibat sosok-sosok yang dianggap tidak diharapkan seakan menghantui para pemilik lahan.
Belum ada yang berusaha menepis mitos itu. Namun, semua pihak mengakui hal itu ada karena warga percaya bahwa alam nyata dan alam gaib itu ada.
Namun, Irfan menyebutkan cerita orang-orang tua terdahulu, di sekitar kawasan itu pernah jadi tempat pembuangan mayat korban perang pada zaman penjajahan Belanda sebelum masa kemerdekaan.
Aceh Singkil yang terletak di pesisir paling ujung barat selatan Aceh ini pernah jadi tempat bermukim tentara Belanda. Hal itu bisa dibuktikan dengan sisa-sisa penjara lama dan benteng pertahanan belanda serta kuburan Belanda di kawasan Pulo Sarok. "Artinya dulu pernah ada rakyat yang menjadi tawanan perang diasingkan dan dibunuh di kawasan itu," ujarnya.
Lebih menggegerkan lagi, ada beberapa warga saat membersihkan lahan terjadi kecelakaan berdarah. Bahkan sudah merenggut korban. Akibatnya, gairah warga untuk menggarap lahan pertanian atau perkebunan turun, karena dianggap lahan itu angker. Perlu dilakukan doa-doa khusus untuk mengusir hal-hal mistis yang dianggap mengganggu warga.
Menurut Irfan, salah seorang warga yang namanya tidak mau disebutkan mengaku lahan itu sudah korban jiwa yaitu saudaranya. Korban tertimpa salah satu dahan pohon di lahan itu dan menyebabkan kematian. Dia didatangi dalam mimpi yang melihat kerajaan jin di lahan itu.
"Dalam mimpi itu kawasan lahan pertanian warga terlihat ada istana kerajaan yang diduga kuat lengkap dengan tentara pengawal,'' kata warga tadi. Pasca mimpi korban tidak ingin lagi menggarap lahan. “Apakah itu suatu petunjuk atau sekedar pemberitahuan, wallahu'alam, semua kejadian itu dia serahkan kepada Allah SWT semata,” lanjut warga tadi.
Usai bermimpi yang aneh itu, tak ada yang terjadi dengan dia. Atau sesuatu yang janggal. Selang tiga hari, dia mendatangi seorang dukun kampung di daerah itu untuk berobat. Setelah berobat seakan terkesima ada sebuah lukisan sederhana yang terpajang didinding rumah orang pintar itu yang persis sama dengan kerajaan yang dilihat koban dalam mimpinya.
Mimpi aneh yang berkaitan erat persis sama dengan lukisan salah seorang dukun kampung di desa itu, masih menyisakan misteri yang mendalam. Apakah itu suatu peringatan, petunjuk, atau sekedar penyampaian makhluk halus untuk mengganggu lahan perkebunan atau hanya sekedar bunga tidur dalam mimpi.
Namun, yang pasti bagi yang beriman tetap berpegang teguh bahwa di dunia Allah selalu menciptakan yang berpasang-pasangan, seperti ada alam nyata dan ada alam gaib. []
