Kunker ke Kalteng Saat Demo, Jokowi Diminta Tak Takut Rakyat

Ujang Komarudin menyarankan supaya Presiden Joko Widodo atau Jokowi menemui demonstran yang menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
Jokowi saat kungjungi Puncak Waringin Laabuan Bajo, Rabu 10 Juni 2019 lalu.(Foto: Tagar/Albertus Pepi Kurniawan)

Jakarta - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menyarankan supaya Presiden Joko Widodo atau Jokowi menemui demonstran yang menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Ujang beranggapan, Jokowi merupakan sosok presiden yang penakut. Pasalnya, disaat para pengunjuk rasa membutuhkan sosoknya, disitu pula Jokowi berangkat kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah (Kalteng).

Efeknya masyarakat tak akan respek lagi pada Jokowi. Harusnya hadir. Rakyat itu butuh pemimpinnya. DPR-nya tak ada, masa iya presidennya juga tak muncul

"Bisa saja seperti itu. Faktanya disaat mahasiswa dan buruh membutuhkan sosoknya. Agar bisa menyerap keinginan rakyatnya, justru berangkat ke Kalteng," kata Ujang dihubungi Tagar, Jumat, 9 Oktober 2020.

Dia berpendapat, kendati ada kunjungan kerja Jokowi sudah dijadwalkan, pertemuan itu bisa saja diundur sementara waktu mengingat Ibu Kota tengah dibanjiri ribuan demonstran.

"Sebagai pemimpin sejati harusnya tak keluar Jakarta. Jika ada acara di luar daerah yang sudah terjadwal itu bisa dibatalkan. Karena berada di tengah-tengah pedemo itu penting," ujarnya.

Menurutnya, ketidakhadiran itu membuat masyarakat tidak lagi percaya kepada Jokowi. Disamping tidak munculnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), seharusnya kata dia, presiden yang menemui pedemo-pedemo tersebut.

"Efeknya masyarakat tak akan respek lagi pada Jokowi. Harusnya hadir. Rakyat itu butuh pemimpinnya. DPR-nya tak ada, masa iya presidennya juga tak muncul," kata dia.

Dia menambahkan, seandainya Jokowi turun ke lapangan menemui massa, keselamatan presiden bakal terjamin mengingat aparat keamanan sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) untuk menjamin keselamatannya.

"Pemimpin sejati tak akan takut pada rakyatnya. Soal keselamatan itu sudah ada yang aturannya. Sudah ada SOP-nya," ucap Ujang.

Sebelumnya, aksi demonstrasi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cilaka) digelar ribuan massa gabungan mahasiswa, buruh, aktivis dan rakyat dari berbagai daerah di Indonesia pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Di tengah hiruk-pikuk aksi protes, DPR RI yang menjadi sasaran aksi justru tengah dalam masa reses, Presiden Joko Widodo memilih melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kalimantan Tengah, dan Menhan Prabowo Subianto berencana akan mengunjungi Amerika Serikat.

Hari Kamis, 8 Oktober 2020 merupakan puncak dari Hari Mogok Nasional kaum buruh dari seluruh Indonesia yang digalang Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan puluhan federasi lainnya.

Bersama mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat, serta elemen aktivis dan masyarakat, para buruh kemudian ikut menggelar aksi demonstrasi memprotes UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada Senin, 5 Oktober 2020 lalu.[]

Berita terkait
Kebijakan Jokowi Selama Pandemi Covid-19
Berikut adalah daftar isu kebijakan dari pemerintah yang menjadi sorotan selama masa pandemi Covid-19.
Usai Temui Buruh, Sultan Surati Jokowi soal UU Cipta Kerja
Gubernur DIY Sri Sultan HB X menemui perwakilan buruh soal UU Omnibus Law Ciptaker. Sultan segera berkirim surat ke Presiden Jokowi.
Kunker di Kaltim, Jokowi Ingin Pendapatan Petani Meningkat
Dalam kunjungannya ke Kalimantan Timur, Jokowi ingin pendapatan petani meningkat.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.