Jakarta – Direktur CIA, William Burns, melakukan kunjungan yang jarang sekali terjadi ke Moskow untuk membahas hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Kunjungan tersebut merupakan babak baru dari serangkaian kontak tingkat tinggi yang terjadi antara kedua negara yang juga menunjukkan bahwa kedua pihak ingin meneruskan pembicaraan meskipun terdapat sikap saling tidak percaya dan terlibat dalam pertikaian yang sudah berlangsung lama.
Juru bicara Kedutaan Besar AS mengatakan Burns memimpin delegasi yang terdiri dari pejabat senior AS ke Moskow pada Selasa,2 November 2021, dan Rabu, 3 November 2021, untuk memenuhi permintaan dari Presiden Joe Biden.
Sebuah kendaraan milik Kedutaan Besar AS terparkir di depan Gedung Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow saat diplomat AS untuk urusan politik tiba untuk bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia pada 12 Oktober 2021 (Foto: voaindonesia.com - AFP/Alexander Nemenov)
“Mereka bertemu dengan anggota pemerintahan Rusia guna membahas sejumlah isu dalam hubungan bilateral,” kata juru bicara tersebut.
Dewan Keamanan Rusia mengatakan, Burns, yang fasih berbahasa Rusia dan juga mantan duta besar AS untuk Moskow, mengadakan pembicaraan dengan Nikolai Patrushev, sekretaris dewan dan mantan pemimpin layanan intelijen Rusia FSB.
Kedua belah pihak tidak memberi rincian mengenai pembicaraan yang terjadi, tetapi isu keamanan membayang-bayangi hubungan kedua negara yang renggang ini.
Hubungan AS dan Rusia mencapai titik terendah pasca Perang Dingin di mana keduanya berselisih mengenai berbagai macam isu, termasuk serangan dunia maya Rusia yang menarget AS, dukungan Moskow untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad, pemenjaraan politisi oposisi Alexey Navalny, dan perilaku Rusia terhadap Ukraina, di mana Rusia telah merampas wilayah Semenanjung Krimea milik Ukraina pada 2014.

Biden bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di sebuah konferensi di Jenewa pada Juni 2021 lalu, dan ketika itu mengatakan, perlu enam bulan sampai setahun untuk tahu apakah kedua negara dapat membina dialog strategik yang bermakna.
Putin sering mengecam AS, tetapi pada bulan lalu ia mengatakan bahwa pihaknya telah membina sebuah hubungan konstruktif dengan Presiden Biden. Kremlin mengatakan sebuah pertemuan lanjutan antara kedua pemimpin itu pada tahun ini kemungkinan dapat terlaksana (jm/my)/Reuters/voaindonesia.com. []
Warga Rusia Harus ke Polandia Urus Visa Amerika
Biden Sebut Putin Pembunuh Picu Kriris Baru Amerika Vs Rusia
Perang Diplomatik Antara Amerika dan Rusia Terus Berlanjut
Perjanjian Perlucutan Senjata Nuklir Amerika dan Rusia