Kuliner Tradisional Nusantara di Menu Buka Puasa Hotel Santika Premiere

Satu kuliner tradisional yang cukup digemari pengunjung Delima Restaurant Santika Premier adalah jadah goreng berbalut tepung manis. Kudapan ini menjadi makanan favorit di sajikan bersama teh hangat atau kopi.
Salah satu menu kuliner tradisional nusantara yang disajikan Delima Restaurant, Hotel Santika Premiere Semarang. (Agus)

Semarang (Tagar 30/5/2018) - Ada yang khas yang disajikan Hotel Santika Premiere Semarang, Jawa Tengah di setiap Ramadan. Kuliner tradisional nusantara siap menemani buka puasa Anda bersama keluarga.

"Ada nasi kuning, nasi putih, nasi uduk disertai beberapa pilihan lauk dari cah kangkung, urap, berbagai olahan telur, daging, seafood dan lain-lain," beber Public Relation Hotel Santika Premiere Semarang, Yunita Dian Maharyanti, Selasa (29/5).

Yunita menuturkan menu tradisional adalah kuliner khas  yang tiap Ramadan dipertahankan Santika Premiere. Upaya ini diharapkan membuat para penggemar masakan Nusantara langsung teringat ke Hotel Santika Premier. Sebab di hotel yang terletak di bilangan Jalan Pandanaran ini memang selalu mengusung konsep menu kuliner tradisional nusantara di sajian utama buka puasa.

“Tidak hanya di Semarang, Hotel Santika di seluruh Indonesia memang mempertahankan menu kuliner tradisional nusantara sebagai pilihan utama. Menu tradisional memiliki penggemar yang luas, dari tamu lokal hingga mancanegara,” jelas dia.

Satu kuliner tradisional yang cukup digemari pengunjung Delima Restaurant Santika Premier adalah jadah goreng berbalut tepung manis. Kudapan ini menjadi makanan favorit di sajikan bersama teh hangat atau kopi. Perpaduan yang pas sebagai cemilan pembatas puasa bersama kawan maupun relasi.

“Makanan ini cukup unik. Cemilan tradisional namun dikemas dengan selera kekinian. Dan rasanya enak, memadukan rasa gurih dan manis,” tutur Ade Lukmono, pengunjung Delima Restaurant.

Selain kuliner tradisional nusantara, menu buka kekinian yang tak boleh dilewatkan adalah keju kering dengan guyuran cokelat cair. Anda bisa melumeri keju kering atau cemilan lain dengan cokelat yang keluar dari sebuah pancuran secara sesuka hati.

“Cokelat yang manis sangat cocok untuk memulihkan energi setelah beraktifitas dan berpuasa selama seharian. Jadi, kami menyandingkan menu tradisional dengan pilihan menu-menu western,” tukas Yunita. (ags)



Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.