Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Kabinet Kerja I Membaik

Kinerja dalam lima tahun terakhir menunjukkan kualitas pertumbuhan ekonomi Kabinet Kerja I pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla membaik
Menko Perekonomian Darmin Nasution bersiap mengikuti rapat terbatas tentang Percepatan peta jalan penerapan industri 4.0 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 3 September 2019. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kualitas pertumbuhan ekonomi telah membaik dalam lima tahun masa Kabinet Kerja I pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Kinerja kita dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan masih lumayan baik, dari empat persen naik menjadi kisaran lima persen," ujar Darmin dalam diskusi dengan media di Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2019.

Menurut Darmin, kinerja perekonomian yang mampu tumbuh stabil lima persen ini merupakan pencapaian yang baik ketika dunia sedang menuju ke arah perlambatan. "China yang dulunya bisa tumbuh 8,5 persen, mulai tumbuh enam persen, karena porsi ekonominya lebih banyak dari ekspor. Begitu dunia melambat, pengaruhnya banyak," ujarnya.

Ia menambahkan kinerja tersebut didukung oleh stabilnya laju inflasi serta penurunan tingkat kemiskinan, rasio gini dan tingkat pengangguran. "Untuk gini rasio, di China saja gini rasio lebih tinggi dari kita, jadi dilihat dari berbagai indikator makro, kita dalam periode pertama Jokowi itu bagus," ujarnya.

Selama pemerintahan Kabinet Kerja I, pertumbuhan ekonomi stabil pada kisaran lima persen, dari sebesar 4,88 persen pada 2015 menjadi 5,06 persen hingga semester I-2019. Laju inflasi turun dari 3,35 persen pada 2015 menjadi 3,13 persen pada 2018 karena keberhasilan upaya stabilisasi harga bahan makanan.

Selain itu, tingkat kemiskinan ikut menurun, dari 11,22 persen pada Maret 2015, menjadi 9,4 persen pada Maret 2019 karena keberhasilan program kesejahteraan pemerintah. Hal itu membuat tingkat pengangguran turun dari 5,81 persen pada Februari 2015 menjadi 5,01 persen pada Februari 2019. Gini rasio yang merupakan indikator untuk mengukur kesenjangan pendapatan juga tercatat turun dari 0,408 pada Maret 2015 menjadi 0,382 pada Maret 2019.

Dalam diskusi yang juga menjadi acara perpisahan Darmin bersama media antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Selain itu, ikut hadir Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Berita terkait
Rapor Kinerja Menteri Perekonomian Darmin Nasution
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir selalu tidak memenuhi target. Salah satu penyebab adalah masih minim investasi dan ekspor.
Menteri Ekonomi Diharapkan Berusia Dibawah 50 Tahun
Menteri ekonomi Kabinet Kerja diharapkan berusia muda agar bisa cepat beradaptasi dengan situasi yang kurang kondusif, termasuk ekonomi global
Menko Perekonomian Cocok di Kabinet Jokowi Jilid II
Menko Perekonomian di periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki sejumlah pekerjaan berat, terutama di bidang investasi dan ekspor.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.