Kualanamu Tak Melayani Penerbangan Rute China

Bandara Kualanamu Internasional Airport tidak melayani penerbangan internasional rute Kota Wuhan, China.
Bandara Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang.(Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) yang ada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, tidak melayani penerbangan internasional rute Kota Wuhan, China.

Untuk mencegah penyebaran virus corona yang disebut-sebut berasal dari negeri China itu, pihak bandara sudah bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional, Balai Karantina dan lainnya.

Selain itu pihak bandara menyediakan alat thermal scanner dan surveilance syndrome. Di mana alat ini untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang. 

Meski tidak melayani langsung rute Kota Wuhan, China, bandara terus menggunakan alat itu untuk mendeteksi seluruh penumpang yang datang dari luar negeri.

Pihak PT Angkasa Pura II Bandara KNIA, sementara ini melayani delapan rute internasional. Seperti Amsterdam, Bangkok, Jeddah, Kuala Lumpur, London, Madinah, Penang dan Singapura. Sedangkan Hongkong baru kemarin berhenti beraktivitas dikarenakan beberapa sebab.

Plt Manager Branch Communication dan Legal PT Angkasa Pura II Bandara KNIA, Paulina Simbolon, Selasa 28 Januari 2020 membenarkan, pihak bandara bekerja sama dengan instansi terkait untuk antisipasi penyebaran virus corona melalui pelabuhan udara.

"Saat ini di Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang terus melakukan komunikasi dan koordinasi khususnya kepada pihak KKP, Balai Karantina dan pihak lainnya, dalam hal perketatan pengawasan cegah wabah pneumonia dan lainnya masuk ke Indonesia melalui bandar udara, kita selalu berkomunikasi," ucap Paulina.

Sejauh ini belum ditemukan suspek bagi penumpang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

"Memang penerbangan dari Kota Wuhan, China tidak ada di Bandara KNIA Deli Serdang, tapi warga negara asing tidak dilarang untuk melakukan kunjungan melalui Bandara KNIA. Sampai saat ini, belum ada ditemukannya suspek bagi penumpang yang datang melalui KNIA. Kita dengan pihak lainnya terus melakukan peningkatkan, pengawasan melalui alat thermal scanner dan surveilance syndrome," kata Paulina.

Iya, alat itu bukan untuk penumpang saja, tetapi untuk semua masyarakat, termasuk pilot, awak pesawat dan lainnya

Garda terdepan pengawasan menggunakan alat pendeteksi dipegang petugas KKP KNIA. Tujuannya, untuk meningkatkan pengawasan, penyelenggaraan dan kelancaran menangani pencegahan, khususnya penumpang yang datang atau berasal dari negara terjangkit.

Bandara KNIABandara Udara Kualanamu Internasional Airport di Deli Serdang.(Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Alat itu juga digunakan untuk pengawasan terhadap pilot, awak pesawat dan penumpang yang datang dan berasal dari negara terjangkit virus.

"Iya, alat itu bukan untuk penumpang saja, tetapi untuk semua masyarakat, termasuk pilot, awak pesawat dan lainnya," ujar dia.

Selain tahapan pencegahan virus corona, PT Angkasa Pura II dan pihak lainnya juga telah menyiapkan langkah cepat, terhadap penumpang, pilot dan awak kapal yang telah terpapar virus. Adapun suhu tubuh manusia normal 33,8 derajat celsius, sedangkan tidak normal bisa mencapai 38 derajat celsius.

"Jadi alat thermal scanner dan surveilance syndrome itu ada di jalur kedatangan penumpang dari luar negeri atau internasional. Setiap penumpang, pilot dan awak kapal selalu dicek suhu badannya. Jika suhu tubuhnya tidak normal, maka mereka akan dibawa ke satu ruangan yang telah disediakan, atau ruang wawancara mendalam (holding room). Akan tetapi, suhu badan yang tidak normal, belum bisa kita pastikan apakah itu terjangkit virus corona, biar pihak kesehatan yang menjabarkannya," tutur Paulina.

Selain koordinasi pengawasan, PT Angkasa Pura II juga selalu berkoordinasi terkait jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat kepada petugas karantina kesehatan.

"Selain ketersediaan (holding room), ada juga ruang isolasi sementara yang telah memenuhi standar Kementerian Kesehatan, memiliki akses langsung ke apron untuk pengangkutannya oleh ambulans, jadi tujuannya untuk melakukan langkah cepat dan tanggap bagi penumpang, pilot maupun awak kapal yang terjangkit virus," ucap dia.

Manajeman PT Angkasa Pura II Bandara KNIA mengimbau petugas penyelenggara kebandarudaraan khususnya di jajaran terdepan untuk memakai masker untuk melindungi diri dari virus corona.

"Untuk mengantisipasi agar tidak terjangkit virus corona dan lainnya, pastinya kita dari PT Angkasa Pura II harus melindungi diri. Itu makanya kita harus memakai masker, sampai dengan kondisi atau status aman," tandas Paulina.

Sebelumnya, Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting mengatakan bahwa mencegah penyebaran virus corona lebih baik dari pada mengobati. 

Untuk itu, Dinas Kesehatan Sumatera Utara serta instansi terkait yang membidangi atau yang berhubungan dengan pencegahan atau penanganan penyebaran virus corona harus untuk bekerja secara ekstra.

Selain Dinas Kesehatan Sumatera Utara, dinas di kabupaten dan kota juga harus saling berkoordinasi dengan pihak pelabuhan internasional maupun bandara yang rute perjalanan tujuan dalam sampai luar negeri.

"Iya, kita mendengar bahwa virus corona ini sudah tahap mengkhawatirkan. Untuk itu, kita semua harus bekerja sama untuk menanggulanginya, untuk mencegah penyebaran virus ini di Sumatera Utara, mencegah lebih baik dari pada mengobati," kata Baskami.[] 

Berita terkait
Dinkes Sibolga Sebut Corona Dapat Menular dari Ikan
Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Sumatera Utara menyebut, virus corona dapat ditularkan melalui ikan.
Cegah Virus Corona, Wishnutama Alihkan Wisata China
Menparekraf Wishnutama Kusubandio mengimbau semua pemangku kepentingan sektor pariwisata di tanah air, turut mencegah Novel Coronavirus.
China Laporkan Lagi 17 Kasus Virus Korona
China kembali laporkan 17 kasus baru virus Corona, ini menimbulkan kekhawatiran karena ratusan jua warga China akan bepergian merayakan Imlek
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.