Jakarta - Presien Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan ancaman gelombang PHK sudah di peluk mata. Bahkan telah terjadi sejak awal tahun
"Ancaman PHK sudah di depan mata. Data KSPI kurang lebih 50 ribu buruh ter-PHK dari mulai awal 2021,” kata Iqbal Selasa, 24 Agustus 2021.
Iqbal menjelaskan, pandemi Covid-19 tidak menjadi penyebab langsung banyaknya buruh dan pekerja yang mengalami PHK.
“Dampak PHK ternyata sudah terjadi, industri yang terkena PHK adalah tekstil, garmen, sepatu. Salah satu sebabnya adalah permintaan dari luar negeri yang menurun," katanya.
Ancaman PHK sudah di depan mata. Data KSPI kurang lebih 50 ribu buruh ter-PHK dari mulai awal 2021.
Di Bandung Barat misalanya, kata Iqbal, buruh yang di-PHK hampir 7.100 orang dan di Cimahi hampir 4.000 orang. Industri lain yang terkena PHK yaitu pabrik yang memproduksi komponen otomotif dengan orientasi ekspor.
"Katakanlah onderdil mobil atau jok mobil, karena orderan turun dan kapasitas produksi turun ya terdampak. Dan itu sudah di PHK masih ratusan buruh yang ter PHk di komponen otomotif. Karyawan kontrak dipecat. Masih ada pengangguran baru," katanya. []
Baca Juga: KSPI Klaim Ada Aksi Besar Buruh Tolak Cipta Kerja di 24 Provinsi