Kronologi Ani Yudhoyono Melawan Penyakit Mematikan

Ani Yudhoyono meninggal dunia karena sakit kanker darah. Penyakit mematikan itu baru terdeteksi pertengahan Februari lalu.
Ibu Negara Ani Yudhoyono menyemangati seribuan anak-anak yang hadir dalam acara puncak peringatan Seabad Kebangkitan Nasional di lapangan Monas, Jakarta, Minggu 11 Mei 2008. Ibu Ani Yudhoyono wafat Sabtu 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura karena penyakit kanker derah. (Foto: Antara/WIDODO)

Jakarta - Istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, meninggal dunia di National University Hospital (NUH) karena sakit kanker darah. Penyakit mematikan itu baru terdeteksi sejak pertengahan Februari lalu.

Begitu ganasnya kanker darah, hingga hanya dalam hitungan bulan menyebabkan penderita kehilangan nyawa. Tentu tidak mudah bagi penderita berjuang melawan penyakit yang juga disebut leukimia itu. 

Berikut kronologi perjuangan Ani Yudhoyono melawan kanker selama 3 bulan

1. Mulanya hanya keluhan di otot punggung 

Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan, Ani Yudhoyono mengalami cedera otot karena kelelahan saat melakukan perjalanan panjang bersama sang suami, mulai dari Sumatera Utara hingga Aceh

"Karena total perjalanan darat ada 1.200 km lebih. Jadi, kecapekan serta karena banyak duduk di kendaraan. Jadi, agak terganggu otot punggung. Awalnya seperti itu," katanya.

Ferdinand berharap masyarakat ikut mendoakan Ani Yudhoyono bisa sembuh dan bisa kembali beraktivitas.

2. Sakit punggung bertambah parah

Karena sakit punggung yang diderita wanita bernama lengkap Kristiana Herrawati tersebut semakin parah, maka pihak keluarga membawanya ke rumah sakit.

3. Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan

Jokowi memerintahkan dokter kepresidenan untuk menangani istri mantan Presiden SBY itu. Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Mayjen TNI Terawan Agus Putranto ditunjuk untuk menangani Ani Yudhoyono. 

4. Didiagnosis kanker darah

Saat didiagnosis menderita kanker darah, Presiden ke-6 RI SBY memberikan pernyataan resmi tentang sakit yang diderita istrinya, Rabu, 13 Februari 2019.

"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah," katanya.

Ani Yudhoyono mengaku kaget saat didiagnosis kanker darah.

"Menderita sakit, pasti pernah dialami oleh setiap orang, termasuk saya. Wajar saja. Namun ketika dokter di Singapura menyatakan saya terkena Blood Cancer, rasanya seperti palu godam menimpa saya. Kaget, tak menyangka sama sekali," tulisnya.

5. Mulai menjalani pemeriksaan

Ibunda Agus Harimurti Yudhoyono itu mulai menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit National Universtiy, Singapura, sejak 2 Februari 2019. Saat itu kondisinya tampak berangsur membaik.

6. Tidak ada riwayat kanker darah

Ani Yudhoyono menyatakan bahwa dirinya serta pihak keluarga, tak ada yang pernah punya riwayat sakit kanker darah. Namun mertua Annisa Pohan itu tetap yakin bisa sembuh dari penyakit yang menyerangnya.

"Setiap hari saya mencatat pengobatan apa saja yang harus saya jalani, obat, suntikan kemo, transfusi darah dll. Saya jalani dengan tabah, tegar, penuh disiplin. Karena pengobatan itu, saya harus ketat, sementara “diisolasi” untuk menghindari penyakit lain masuk. I can fight this Cancer. With strong supports from everyone in Indonesia and in the world. Thank you very much for your love and care, dear my husband and family. Bismillahirrahmanirrahim I can do this! Photo by @ruby_26," papar Ani.

7. Tiga bulan dirawat

Sebuah ruangan karantina khusus disiapkan pihak rumah sakit untuk menghindari terjadinya infeksi virus dan bakteri yang berpotensi mengganggu proses pengobatan yang sedang dilakukan. Dengan demikian, stabilitas kesehatan Ibu Ani menjadi hal yang sangat krusial untuk dipertahankan.

Saat menjalani perawatan tiga bulan pertama, dalam foto-foto yang beredar di media sosial, nampak mantan Ibu Negara itu hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur. Wajahnya terlihat mulai pucat.

Kondisi sang ibu yang tengah terbaring lemas di ruang perawatan juga ditunjukkan sang putra bungsu Edhy Baskoro Yudhoyono lewat akun Instagramnya @Ibasyudhoyono.

Meski terbaring lemas di tempat tidur dengan wajah yang pucat, Ibu Ani tetap berusaha tersenyum manis untuk anak, menantu, dan cucu-cucunya.

8. Sempat membaik

Saat kondisi kesehatan, istri Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono itu membaik, dokter memperbolehkannya jalan-jalan di sekitar RS.

Kabar tersebut dibagikan sang menantu, Annisa Pohan, di akun Instagramnya, @annisayudhoyono, Kamis pagi, 16 Mei 2019. Dia mengunggah video dalam instastories-nya, tengah berjalan kaki menemani Ani Yudhoyono dan SBY.

"Terima kasih Ya Allah.... Semoga kesehatanku semakin pulih. Mohon doa teman-teman semua," tutur Ani Yudhoyono.

9. Kondisinya kembali memburuk dan tidak sadarkan diri

Kabar memburuknya kondisi Ani disampaikan oleh AHY. Dia menyatakan bahwa ibundanya harus menjalani perawan intensif dan dipindahkan ke ruang Intensive Care Unit (ICU) pada Rabu, 29 Mei 2019. 

Ferdinand Hutahaean mengabarkan bahwa kondisi kesehatan Ibu Ani Yudhoyono kembali memburuk pada Jumat pagi, 31 Mei 2019.

"Iya pagi tadi jam 8 drop lagi dan jam 9 tidak sadarkan diri," kata Ferdinand.

10. Ani Yudhoyono wafat

Setelah beberapa hari dikabarkan kritis, Ani Yudhoyono, mantan Ibu Negara Periode 2004-2014, meninggal dunia pada Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura. Beliau wafat di usia 66 tahun. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.