Kronologi 77 Santri di Banyuwangi Terinfeksi C-19

Dinas Kesehatan Banyuwangi langsung melakukan isolasi terhadap 77 santri terinfeksi Covid-19 di salah satu ruangan di ponpes.
Santri Ponpes Lirboyo Kediri menjalani pendataan sebelum kembali menjalani kegiatan belajar mengajar, Sabtu, 20 Juni 2020. (Foto: Tagar/Fendhi Lesmana)

Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten menyebut ada 77 santri di Banyuwangi terinfeksi Covid-19. Diketahuinya 77 santri tersebut terpapar Covid-19 berawal dari rapid test yang reaktif pada 14 Agustus 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono membenarkan ada 77 santri di salah satu pondok pesantren di Banyuwangi terinfeksi Covid-19. dr Widji mengungkapkan penanganan di salah satu ponpes ini bermula dari laporan Puskesmas melaporkan adanya empat santri hasil rapid test reaktif.

Dari 96 sampel swab santri yang diambil, diketahui saat ini hasilnya ada 77 santri konfirmasi terpapar Covid-19, negatif 13, dan enam sisanya belum keluar hasilnya

"Besoknya, Dinkes langsung melakukan survei epidemiologi dan melakukan tracing (pelacakan) kontak erat dari empat santri tersebut. Dari empat itu ternyata bertambah menjadi 502 santri berdasarkan tracing dan memiliki gejala ke Covid-19," ujarnya kepada Tagar, Jumat, 21 Agustus 2020.

Dari 502 santri tersebut, dilakukan rapid test dan hasilnya 96 reaktif. Melihat hasil tersebut, Gugus Tugas Covid-19 melakukan swab massal kepada santri dan hasilnya 77 orang positif.

Baca juga:

"Dari 96 sampel swab santri yang diambil, diketahui saat ini hasilnya ada 77 santri konfirmasi terpapar Covid-19, negatif 13, dan enam sisanya belum keluar hasilnya," kata dia.

Rio sapaan akrabnya menambahkan santri positif tersebut saat ini diisolasi mandiri di salah satu gedung dalam ponpes dan terpisah dari santri lainnya. Mengingat, kondisi umum santri terpapar virus corona masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) dan hanya gejala ringan.

"Saat ini untuk santri memang tidak ada gejala dilakukan isolasi di satu gedung di ponpes. Yang bergejala sedang sudah kita tangani di rumah sakit," tuturnya.

Untuk penanganan klaster ponpes ini, Dinkes mengambil langkah untuk melakukan isolasi pada pondok pesantren. Selain itu, Dinkes juga menerjunkan petugas kesehatan gabungan dari Rumah Sakit Umum Daerah Genteng dan puskesmas sekitar di lingkungan ponpes untuk melakukan pemeriksaan fisik awal di sana.

"Selain tracing juga terus dilakukan, untuk santri lain yang bergejala sesak segera dilakukan foto thorax untuk menentukan penanganannya lebih lanjut," kata Rio.

Selain itu, Dinkes juga meminta ponpes menunjuk koordinator di antara santri untuk memantau kondisi santri dalam masa isolasi.

"Langkah penanganan ini akan dipimpin langsung Plt Direktur RSUD Genteng, dr Kurniyanto," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan update data Covid-19, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Banyuwangi bertambah 73 orang. Tambahan ini merupakan tambahan tertinggi selama pandemi covid-19 berlangsung.

Dengan tambahan tersebut per 21 Agustus 2020, total pasien positif Covid-19 mencapai 187. Adapun yang telah sembuh sebanyak 77 orang dan lima orang meninggal dunia. Dengan demikian, pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 105 orang. []

Berita terkait
Demokrat Usung Yusuf-Gus Riza di Pilkada Banyuwangi
Partai Demokrat mencoba menghadang istri petahana untuk tidak melawan kotak kosong di Pilkada Banyuwangi. Pasangan Yusuf-Gus Riza koalisi partai.
KA Rute Banyuwangi-Surabaya Kembali Beroperasi
PT KAI Daop 9 Jember kembali mengoperasikan Kereta Api Mutiara Timur rute Banyuwangi-Surabaya dan sebaliknya.
1 Narapidana Bebas, Bupati Banyuwangi: Perbaiki Diri
Momen HUT ke-75 RI, 431 narapidana Lapas Banyuwangi mendapatkan remisi. Selain itu satu narapidana mendapatkan kebebasan dari remisi tersebut.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi