Jakarta - Aktor kenamaan Amerika Serikat Dwayne Johnson alias The Rock, mengeluarkan kritikan yang mempertanyakan keberadaan Presiden Donald Trump kala demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat setelah kematian George Floyd. Lantaran itu, ia justru ditantang oleh petarung UFC, Tirto Ortiz.
Kritikan Dwayne itu membuat Ortiz naik darah, sekaligus menunjukkan bahwa ia adalah pendukung keras Donald Trump. Selain menantang, ia juga menganggap eks pegulat dalam WWF dengan nama panggung The Rock itu sangat munafik.
Kemarahan Ortiz itu makin menjadi ketika mengetahui Johnson tidak terlibat dalam demonstrasi turun ke jalanan seperti aktor dan aktris lainnya yang ikut berpartisipasi, sementara dia mempertanyakan di mana orang nomor satu di Amerika Serikat itu berada pada saat itu.
"Ya, beberapa hari lalu -kalian tahu saya penggemar berat The Rock, Dwayne Johnson- dia berkata, 'Di mana presiden kami?' atau 'Di mana dia?' Kau tahu Dwayne, (giliran saya bertanya) di mana kau untuk kotamu?," ujar Ortiz dalam sebuah video, dikutip Tagar pada Rabu, 10 Juni 2020.
"Saya berdiri di sana selama sembilan jam untuk kota saya untuk mempertahankannya. Lalu di mana dirimu untuk kotamu?," ujar dia lagi.
Ortiz kemudian menantang The Rock untuk menunjukkan diri langsung dan menenangkan kerusuhan yang terjadi.
"Saya menantangmu keluar. Kalian semua selebritas, saya memanggil kalian semua. Kalian membiarkan mereka menghancurkan kotamu? Memalukan. Kami melihat bahwa kalian adalah bagian dari satu agenda. Dan agendanya bukan mengurus negara ini," ujar dia lagi.
Dwayne Johnson juga telah menyatakan dukungannya terhadap Black Lives Matter pada Kamis, 4 Juni 2020 dengan pernyataan menentang sikap Trump yang tampak kabur dari tanggung jawabnya sebagai pemimpin negara.
"Di mana kamu berada? Di manakah pemimpin kami pada waktu seperti ini, ketika negara kita lumpuh dan terjatuh, memohon, menyakiti, marah, frustasi, kesakitan, dan hanya ingin didengar?," kata The Rock saat itu.
Baca juga: Anggota BTS Dukung Aksi Anti Diskriminasi Rasial
"Di mana pemimpin kami yang welas asih, yang akan turun tangan untuk negara yang sedang terjatuh, mengulurkan tangannya sambil berkata, 'Berdirilah denganku karena aku memilikimu, mendengarmu. Kalian bisa memegang kata-kata saya bahwa saya akan melakukan segalanya dengan kekuatan saya, sampai maut saya datang, napas terakhir saya, menciptakan perubahan dan kesetaraan karena hidup kulit hitam berarti," ujar aktor laga tersebut. []