Krisis Air Bersih di Indonesia Makin Meluas

Krisis air bersih semakin meluas sebagai dampak dari musim kemarau panjang seperti yang dialami masyarakat di Kepulauan Riau, dan Yogyakarta.
Warga antre air bersih di Pedukuhan Ngaglik, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Jumat, 28 Juni 2019. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera memberikan bantuan air bersih dengan cara mengirimkan mobil tangki air ke daerah-daerah yang mengalami krisis.

Menurutnya, krisis air bersih yang semakin meluas sebagai dampak dari musim kemarau panjang seperti yang dialami masyarakat di Provinsi Sumatra Selatan, Provinsi Kepulauan Riau, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadikan masyarakat terpaksa membeli air bersih.

Untuk mencari solusi dengan cara membuat sumur artesis.

Politikus Golkar itu mengatakan hal itu perlu dilakukan agar bisa memenuhi sementara kebutuhan masyarakat akan air bersih.

"Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Dinas Pekerjaan Umum, dan Pemda untuk mencari solusi dengan cara membuat sumur artesis yang diperuntukan untuk kepentingan masyarakat sekitar," kata Bamsoet melalui pesan singkat, Jumat, 16 Agustus 2019.

Calon Ketua Umum Partai Golkar ini juga meminta agar Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama Ditjen SDA untuk melakukan inovasi yang dapat menanggulangi terjadinya kekeringan.

"Dengan melakukan hujan buatan pada saat musim kemarau serta membuat sumur-sumur resapan, wadah, atau embung yang dapat menampung air dalam jumlah yang banyak," ucapnya.

Ia mengatakan, Pemda setempat serta masyarakat untuk memperbaiki embung atau sumur untuk penampungan air yang tidak berfungsi dengan baik

"Seperti Dinas Kesehatan dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) untuk menyiapkan langkah antisipasi dan mewaspadai penyakit-penyakit yang akan dialami masyarakat akibat kekurangan air bersih," tuturnya.

Bamsoet berharap agar masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan penghematan air bersih dan selalu menggunakan air bersih untuk memasak maupun mandi, cuci, kakus (MCK).

Hal itu bertujuan untuk menghindari penyakit yang rentan menyerang ketika musim kemarau tiba.

Baca juga:

Berita terkait
Puluhan Desa di Tegal Krisis Air Bersih
Puluhan desa di Kabupaten Tegal mengalami krisis air bersih akibat kekeringan, berikut desa yang terdampak kekeringan.
Hari Air Sedunia: Krisis Air Membayangi Jakarta
Survei PBB menyebutkan kota besar di 11 negara akan mengalami krisis air salah satunya Jakarta, Indonesia.
Situ Cileunca Menyusut Bandung Krisis Air
Selain pendangkalan air di Situ Cileunca, krisis air di Bandung pun disebabkan terbaginya air di Situ Cileunca dengan Indonesia Power untuk pembangkit listrik.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.