Solo - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo akan menggelar debat terbuka dua pasangan calon (paslon) Pilkada Solo 2020, Jumat malam, 6 November 2020. Yel-yel dukungan ke dua paslon dilarang selama debat berlangsung.
Adu visi misi mempertemukan dua paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa melawan Bagyo Wahyono - FX Supardjo. Debat perdana tersebut digelar di The Sunan Hotel mulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.
Ketua KPU Solo Nurul Sutarti mengatakan untuk tema debat perdana nanti adalah Membangun Surakarta sebagai Kota Budaya dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan yang Adil dan Merata di Era Digital.
"Tema ini diputuskan lewat berbagai pertimbangan dan berdiskusi dengan tim penyusun materi debat atau panelis. Ini juga sesuai dengan kondisi Solo sebagai Kota Budaya di era digital," kata Nurul Sutarti, Kamis, 5 November 2020.
Kami pastikan juga tidak akan ada yel-yel yang bergema pada debat nanti.
Dia menjelaskan, debat ini akan berlangsung selama 120 menit yang terbagi dalam delapan segmen. Namun acara pokok debat sebenarnya hanya lima segmen. Rinciannya adalah pembukaan, penyampaian visi misi, debat lima sesi dan terakhir penutup.
Nurul menambahkan, acara debat bakal disiarkan langsung televisi swasta nasional Metro TV. Acara akan dipandu oleh dua presenter Wahyu Wiwoho dan Eva Wondo.
KPU mempercayakan lima panelis untuk mengulik lebih dalam rencana-rencana dari dua paslon di lima tahun mendatang. Mereka adalah Prof Ismi Dwi Astuti (Dekan FISIP UNS), Sri Hastjarjo PhD (Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS/pengamat komunikasi politik), Ahmad Rifai (aktivis Kota Solo), Pamikatsih (aktivis disabilitas), dan Gunawan Setiawan (pengusaha batik).
Untuk semua pertanyaan, lanjut dia, disampaikan moderator. Sumber pertanyaan, selain dari tim penyusun materi debat atau panelis, juga bisa dari aspirasi masyarakat.
Baca juga:
- Gibran - Teguh Bidik 92 Persen Suara di Pilkada Solo
- Klaim BaJo Dapat Dukungan 70 Persen Warga Solo
- Calon Wali Kota Semarang Positif Covid, Kampanye Tetap Jalan
Dan pelaksanaan debat di tengah situasi pandemi, KPU menegaskan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Cek suhu tubuh sebelum masuk ke ruang debat, penggunaan hand sanitizer dan masker menjadi hal yang wajib dikenaikan siapapun.
"Dalam ruangan nanti, juga kami batasi benar jumlah personal yang masuk, yakni 50 orang saja. Hanya ada dua paslon, empat orang tim pemenangan masing-masing paslon, dua orang dari Bawaslu, lima orang dari KPU, lima panelis, serta tim media partner," ucap Nurul.
Jumlah wartawan peliput acara debat ini juga dipastikan bakal dibatasi. "Kami pastikan juga tidak akan ada yel-yel yang bergema pada debat nanti," pungkas dia. []