Korea Utara Klaim Berhasil Ujicoba Rudal Balistik Jarak Menengah

Korea Utara, Senin (13/2), mengakui mereka berhasil mengujicoba rudal jarak-jauh dan menengah permukaan-ke-permukaan (Pukguksong-2).
Kim Jong Un (Foto: hrw.org)

Pyongyang, (Tagar/13/2) - Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) atau Korea Utara, Senin (13/2), mengakui mereka berhasil mengujicoba rudal jarak-jauh dan menengah permukaan-ke-permukaan (Pukguksong-2). Uji-coba ini dipimpin langsung oleh Kim Jong Un.

Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, menyebut rudal Pukguksong-2 sebagai "senjata strategis jenis baru gaya Korea", yang dikembangkan atas instruksi pemimpin Kim Jong Un dengan dasar keberhasilan yang dicapai dalam uji-coba penembakan rudal balistik dari kapal selam pada Agustus lalu.

Kim menerima laporan mengenai perkembangan rudal balistik permukaan-ke-permukaan, menetapkan tanggal bagi pelaksanaan uji-coba dan secara pribadi membimbing persiapan di lapangan, kata KCNA.

Uji-coba rudal itu membuktikan keandalan dan keamanan sistem rudal yang ditembakkan dari permukaan serta dimulainya fitur mesin yang bertenaga bahan-bakar padat yang sangat terpercaya, mengutip Kantor Berita Cina,  Xinhua,  Senin pagi. Uji-coba tersebut juga mengukuhkan kembali fitur pengendali dan pemandu rudal balistik selam penerbangan aktifnya dan pengaturan susunan mesin dan persiapan dalam beberapa tahap, kata KCNA.

Uji-coba itu juga mengabsahkan panduan dan pengendali pada bagian tengah dan bagian masuk-kembali setelah pemisahan hulu ledak rudal yang ditingkatkan, yang dapat dipasangi hulu ledak nuklir, dan fitur untuk menghindari pencegatan, tambah kantor berita tersebut.

Media pemerintah itu menyatakan ujicoba penembakan tersebut dilakukan dengan sudut tinggi dengan mempertimbangkan keamanan dan negara tetangga.

Kim puas dengan hasil ujicoba itu dan mengatakan sistem rudal balistik jenis baru tersebut "memberi kenyamanan dalam pengoperasian dan menjamin kecepatan dalam penyerangan".

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan satu rudal balistik yang terbang sekitar 500 kilometer ke perairan timurnya pada Minggu pagi.

Rudal balistik jarang-sedang yang diduga sebagai Musudan itu ditembakkan pada Minggu sekitar pukul 07.55 waktu setempat (05.00 WIB) di dekat Banghyeon di Provinsi Pyongan Utara di bagian barat-laut Korea Utara.

Pyongyang juga telah mengujicoba penembakan Rudal Musudan di dekat tempat yang sama, tempat satu pangkalan udara berada, pada Oktober tahun lalu.

Itu adalah ujicoba pertama penembakan rudal balistik Korea Utara pada 2017 dan juga yang pertama sejak Donald Trump memangku jabatan Presiden AS pada 20 Januari.

Militer Korea Selatan mengatakan ujicoba rudal balistik Korea Utara adalah tindakan provokatif yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, yang melarang Korea Utara melakukan ujicoba teknologi rudal balistik.

Militer Korea Selatan percaya uji-coba tersebut bertujuan menarik perhatian dengan memamerkan kemampuan rudal dan nuklirnya dan protes terhadap pendirian keras pemerintah Trump kepada Korea Utara. (fet/ant/xinhua)

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.