Washington, (Tagar 28/8/2017) – Warga Amerika Serikat (AS) terancam dibunuh, bila berkunjung ke Korea Utara (Korut). Untuk mencegah hal itu, Presiden AS, Donald Trump, melalui kementerian luar negerinya, melarang rakyat AS untuk berkunjung ke Korut.
Namun larangan itu tidak ditanggapi publik AS, mereka justru buru-buru melancong ke negeri komunis itu sebelum larangan itu diberlakukan secara efektif tanggal 1 september mendatang.
“Sebelum larangan itu berlaku, saya harus mengambil keputusan berangkat atau tidak ke Korut,” kata Nicholas Burkhead, warga Virginia yang kecewa dengan larangan itu.
Menurut Burkhead, ancaman dan penahanan serta pemenjaraan yang akan dilakukan pemerintah Korut, tidak membuat mereka takut. Soal adanya ancaman nuklir, juga tak membuat warga AS mengurangi kunjungan mereka ke negeri Kim Jong Un itu.
“Paspor AS tidak berlaku untuk pergi ke Korut. Paspor harus mendapat validasi khusus, bila ingin ke Korut,” tutur juru bicara Kemlu AS, Heather Nauert, seperti dilansir CNN. (wwn/CNN)
