Korban Kapal Pieces yang Tenggelam Dibawa ke Pekalongan

Enam korban selamat dan tewas tenggelamnya KM Pieces di perairan Kalimantan Selatan dibawa ke Pekalongan, Jawa Tengah.
Keluarga menunjukan foto Muhammad Samlawi, 18 tahun, siswa SMK Negeri 1 Bulakamba, Brebes salah satu korban selamat‎ dalam tenggelamnya KM Pieces. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Brebes - Enam korban selamat dan tewas tenggelamnya KM Pieces di perairan Kalimantan Selatan dibawa ke Pekalongan, Jawa Tengah.

Kepala Seksi Kesyahbabdaran Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, Rakim mengatakan, enam korban yang ditemukan sudah dalam perjalanan ke Pekalongan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Terdiri dari dua korban selamat dan empat korban meninggal dunia.

Berdasarkan informasi yang diterima Rakim, identitas korban selamat yakni Muhammad Samlawi, 18 tahun, dan Bambang Subagyo, 52 tahun. Sedangkan empat korban yang meninggal belum diketahui identitasnya.

"Enam korban itu sudah dalam perjalanan ke Pekalongan menggunakan kapal ikan. Perkiraan besok sore (Minggu) sampai Pekalongan," kata Rakim, saat dihubungi dari Brebes, Sabtu 3 Agustus 2019.

Lima Siswa SMK Ikut Jadi Korban

Dari 37 penumpang KM Pieces, lima di antaranya merupakan siswa SMK Negeri 1 Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang sedang magang. Satu ditemukan selamat dan empat lainnya belum jelas nasibnya.

Kepala SMK Negeri 1 Bulakamba Slamet Riyadi membenarkan ‎keberadaan lima siswanya di KM Pieces. "Ada lima siswa. Satu sudah ditemukan selamat," kata Slamet, Sabtu 3 Agustus 2019.

Slamet mengaku mendapat informasi jika kapal asal Pekalongan itu mengalami kecelakaan dari Syahbandar Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan pada Kamis 1 Agustus 2019. Sekolah kemudian menyampaikan informasi itu ke para orangtua korban keesokan harinya.

"Kemarin (Jumat) kita datangi ke rumahnya. Hari ini keluarga ke sekolah. Meminta kejelasan lagi ke sekolah. Kita layani dengan baik. Kita sampaikan berita-berita yang disampaikan dari Syahbandar Pekalongan‎," ujar dia.

Slamet mengungkapkan, satu korban selamat yakni Muhammad Samlawi, warga Desa Kupu, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Siswa kelas 11 jurusan Nautika saat ini tengah dalam perjalanan ke Pelabuhan Pekalongan setelah berhasil ditemukan.

‎"Korban yang selamat sudah diikutkan kapal ke Pekalongan. Minggu sore perkiraan sampai di Pekalongan. Kami belum tahu kondisinya karena belum bisa dihubungi," ujar Muhajir.

Slamet mengatakan, saat kapal yang mengangkut total 37 orang itu tenggelam, lima korban sedang menjalani praktik kerja industri (prakerin) yang rencananya berlangsung selama lima bulan. Kegiatan itu rutin diadakan sejak 2005.

"Berangkat tanggal 21 Juli. Baru satu minggu ada musibah itu. Seharusnnya bisa pulang November atau Desember tergantung kapalnya bersandarnya kapan. Baru kali ini prakerin ada musibah," jelasnya.

Adapun identitas lima siswa yang menjadi korban yakni Muhammad Samlawi, 18 tahun; Febriantama Alan Saputra, 16 tahun; Hikmal Ramadhan, 16 tahun; Priyanto, 16 tahun; dan Muhammad Kastari, 16 tahun.

Orangtua Korban Tunggu Kabar

Ayah Hikmal Ramadhan, Sofandy, 43 tahun, mengaku belum mendapatkan informasi terkait nasib anaknya. "Sampai sekarang saya belum mendapat kabar. Sudah coba mencari tahu proses pencarian ke Basarnas Banjarmasin tapi belum ada kabar," katanya, Sabtu 3 Agustus 2019.

Sofandy pun berencana ikut ke Pekalongan untuk mencari tahu identitas empat korban yang meninggal dunia. "Besok (Minggu) mau ikut ke Pekalongan untuk memastikan," ujarnya.

Sementara itu, ayah Muhammad Samlawi, Sudarno, 60 tahun, mengatakan belum mengetahui kondisi Samlawi setelah ditemukan selamat karena belum bisa berkomunikasi. Dia berharap bisa secepatnya bertemu anaknya untuk memastikannya.

"Kata pihak sekolah sudah perjalanan menuju ke Pekalongan. Saya sudah minta untuk ikut menjemput di Pekalongan karena bagaimanapun saya belum tenang kalau belum bertemu anak saya," katanya saat ditemui di rumahnya di RT 01 RW 01, Desa Kupu, Sabtu 3 Agustus 2019.[]

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.