Jakarta - Konser musik klasik persembahan Jakarta Simfonia Orchestra dan Jakarta Oratorio Society di kawasan Monas, Minggu malam, padat penonton. Sebanyak 13.109 penonton memadati konser musik tersebut.
"Penonton konser yang barangkali tercatat hadir paling banyak dalam sejarah konser musik klasik di Indonesia," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dilansir dari Antara, Minggu, 8 September 2019.
Dengan antusias penonton tersebut, Gubernur Anies menegaskan akan mendukung pelaksanaan konser serupa pada waktu akan datang.
Penonton konser yang barangkali tercatat hadir paling banyak dalam sejarah konser musik klasik di Indonesia
"Kami berharap ini bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali di lapangan ini," kata Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut..
Gubernur Anies mengatakan salah satu bahasan yang paling universal adalah musik. Musik bisa didengarkan oleh siapa saja karena keindahan adalah bahasa utama.
"Hulu dari musik yang kita dengar saat ini adalah musik klasik, dengan ciri khas komposisi nada yang rumit tapi indah," katanya.
Musik klasik, kata Anies, perlu mengisi dinamika Kota Jakarta, sekaligus menjadikan Jakarta sebagai panggung utama kesenian dan kebudayaan berkelas internasional.
Konser Akbar Monas 2019 merupakan konser musik klasik dengan lokasi di luar ruangan pertama kali di kawasan Monas. Ini menjadi sesuatu yang sangat unik.
Sebanyak 60 pemain musik dan 100 penyanyi dari Jakarta Simfonia Orchestra (JSO) dan Jakarta Oratorio Society (JOS) mengadakan pagelaran musik klasik akbar di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, bertajuk Konser Jakarta Bersorak.
Alat musik yang digunakan antara lain biola, flute, cello dan trumpets. Mereka membawakan lagu-lagu nasional serta mahakarya dari musisi ternama seperti Beethoven, Mozart, Stauss, Suppe, Rossini dan lain-lain.
Beberapa menteri ikut menikmati konser itu, di antaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta beberapa duta besar negara sahabat. []