Konsentrasi Massa Terjadi di Monas

Empat gelombang demonstrasi yang melibatkan berbagai komunitas masyarakat berlangsung di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Ribuan mahasiswa melakukan aksi demontrasi menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Kitab Hukum Pidana (RKUHP) dan sejumlah RUU kontroversial di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa, 24 September 2019. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta - Empat gelombang demonstrasi yang melibatkan berbagai komunitas masyarakat berlangsung di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 24 September 2019.

"Sejak pukul 07.00 hingga 14.00 WIB sudah empat gelombang demonstrasi yang berlangsung di kawasan Silang Monas," kata Kepala Unit Intelijen Polsek Gambir, Kompol Satirin di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa, 24 September 2019.

Pada pukul 07.00 hingga 12.00 WIB berkumpul sekitar 1.500 massa dari Konsorsium Pembaruan Agraria Indonesia (KPAI) dari wilayah Jawa Barat.

"Mereka menyuarakan penolakan undang-undang agraria dalam rangka Hari Tani dan Agraria Nasional 2019," katanya.

Pada pukul 12.00 hingga 13.00 WIB, demonstrasi digelar oleh Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) bersama 450 mahasiswa dari Universitas Islam 45 Bekasi.

Tiga kelompok massa bergabung di Silang Monas untuk menuju gedung DPR RI Senayan untuk menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang KUHP dan KPK.

Selang satu jam kemudian, muncul sekitar 100 massa dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) yang menyuarakan tuntutan penuntasan kebakaran hutan dan lahan perkebunan di Sumatera dan Kalimantan.

"Massa FPR hanya 30 menit di Monas, mereka selanjutnya long match di sepanjang Jalan Merdeka Barat," katanya.

Pada pukul 14.30 WIB, massa pendukung revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba di kawasan Silang Monas.

Mereka tergabung dalam Aliansi Parlemen Jalanan (APJ) yang membawa puluhan bendera Merah Putih sebagai visualisasi aksi.

Massa berasal dari kalangan mahasiswa di wilayah Jakarta, Bekasi dan Tangerang.

"Revisi UU KPK bukan bentuk pelemahan dalam pemberantasan korupsi, tapi justru memperkuat KPK," kata koordinator APJ, Doni.

Gelombang unjuk rasa tersebut berlangsung kondusif dengan dikawal ratusan petugas berseragam polisi dari Polsek Gambir, Polrestro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya. []

Berita terkait
Poster Lucu Warnai Demo Tolak RUU KPK dan RUU KUHP
Sejumlah poster kocak mewarnai aksi demonstrasi mahasiswa di sejumlah daerah di Indonesia yang menolak RUU KUHP terbaru, RUU KPK, dan lain-lain.
Ada Demo, Bus Transjakarta yang Lewat DPR Dialihkan
Unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPR/MPR membuat rute bus Transjakarta yang melintasi kawasan tersebut terpaksa dialihkan.
Ratusan Mahasiswa Aceh Demonstrasi Kecam RUU Pertanahan
Ratusan mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala menggelar aksi demontrasi di Banda Aceh. Mereka mengecam RUU Pertanahan.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.