Surabaya - Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Timur (KONI Jatim) mendorong 13 cabang olahraga (cabor) untuk dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020. Bahkan KONI Jatim meminta bantuan kepada Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mattalitti.
Staf Khusus Ketua DPD RI, Sefdin Syaifudin Alamsyah membenarkan jika KONI Jatim mendorong 13 cabor untuk bisa dipertandingkan di PON Papua nanti. Sefdin mengaku La Nyalla sudah menerima usulan tersebut.
"Kata pak Nyalla akan disuarakan di tingkat nasional, agar 13 cabor dipertandingkan di PON," kata Sefdin, di kantor KONI Jatim, Selasa 17 Desember 2019.
Hanya saja, untuk memasukkan 13 cabor untuk dipertandingkan di PON 2020 perlunya revisi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 17 tahun 2017. Sefdin mengaku La Nyalla juga sudah mendesak supaya hal itu segera terealisasi. Meski saat ini masih sampai di Mensesneg.
Kata pak Nyalla akan disuarakan di tingkat nasional, agar 13 cabor dipertandingkan di PON.
"Saat ini PP yang baru masih digodok, sekarang masih di tahap Mensesneg. PP bisa dipercepat, maka 13 (cabor) itu tertolong," ujar dia.
Sefdin menambahkan, DPD akan menggunakan kewenangan kelembagaan untuk komunikasi dengan Menteri Pemuda Olahraga (Menpora), KONI pusat dan PB PON. Rencananya menggelar pertemuan dan membahas 13 cabor ini pada Januari mendatang.
"Nanti Januari pertengahan bisa panggil Menpora terkait 13 cabor ini," ujarnya.
Sekadar diketahui, 13 cabor yang terancam tidak bisa ditandingkan pada PON 2020 di Papua adalah tenis meja, balap sepeda, petanque, dansa, woodball, gateball, golf, bridge, soft tennis, ski air, bowling, arung jeram, dan korfball. []
