Kondisi Polsek Cimanggis Setelah Penembakan Berdarah

Bripka RE tewas ditembak sesama anggota polisi Polsek Cimanggis. Gimana kondisi terkini TKP setelah peristiwa berdarah tersebut?
Ilustrasi. (Gambar: Ist)

Jakarta - Bripka RE tewas ditembak sesama anggota polisi, Brigadir RT, di Polsek Cimanggis, Depok, pada Kamis malam, 27 Juli 2019. Gimana kondisi terkini Polsek Cimanggis setelah peristiwa berdarah tersebut?

Jumat pagi 26 Juli 2019, Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu di Polsek Cimanggis tetap berjalan normal. Massyarakat yang ingin mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) tetap mendapat pelayanan dengan semestinya.

Masyarakat terlihat antre mengurus berbagai keperluan surat tersebut. "Tadi saya datang pagi masih mendapat layanan dengan baik," kata warga Depok, Irwan, kepada Antara, Jumat 26 Juli 2019.

Polsek CimanggisPelayanan di Polsek Cimanggis berjalan normal setelah Bripka RE tewas ditembak sesama anggota polisi, Brigadir RT, di Polsek Cimanggis, Depok, pada Kamis malam, 27 Juli 2019. (Foto: Antara/Feru Lantara)

Irwan mengatakan memang mengetahui adanya penembakan polisi hingga tewas dari berita-berita di media online.

"Saya butuh surat SKCK untuk lamar kerja, ya saya tetap datang ke Polsek Cimanggis dan ternyata memang layanan tetap normal," kata dia.

Kami Polri berduka, khususnya Polda Metro.

Sebelumnya seorang anggota Polisi tewas dengan kondisi mengenaskan akibat diduga ditembak oleh rekan seprofesinya sendiri di Polsek Cimanggis, Kota Depok.

Bripka RE diketahui tewas ditembak sesama anggota polisi, Brigadir RT, di ruang SPK Polsek Cimanggis, Kamis malam, 27 Juli 2019, pukul 20.50 WIB.

Setelah kejadian, jenazah Bripka RE dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, Jumat dini hari, 26 Juli 2019. Sedangkan pelaku dibawa untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.

Berdasarkan informasi uraian kejadian yang dihimpun di lapangan dari sumber kepolisian, penembakan dilakukan Brigadir RT karena merasa kesal permintaannya tak dituruti korban RE.

Perselisihan bermula dari RE yang juga anggota Samsat Polda Metro Jaya mengamankan seorang pelaku tawuran berinisial FZ, pada Kamis malam 27 Juli 2019.

Kemudian datang orang tua pelaku berinisial Z bersama dengan Brigadir RT ke Polsek Cimanggis, yang meminta dengan nada keras agar FZ dibina oleh orangtuanya. Bripka RE menolak dengan nada keras sembari menjelaskan bahwa proses sedang berjalan. Brigadir RT naik pitam kemudian menembak Bripka RE.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat dini hari 25 Juli 2019, mengatakan polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi atas peristiwa ini. Polisi akan memberikan keterangan resmi setelah pemeriksaan selesai.

"Kami Polri berduka, khususnya Polda Metro, kita masih dalami motifnya. Tunggu saja," kata Gatot.

Baca juga: 


Berita terkait