Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto enggan berkomentar tentang polemik yang memanas jelang Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.
Dia meminta agar semua pihak dapat menunggu hingga pendaftaran calon ketua umum bagi partai golkar dibuka secara resmi.
"Tunggu saja waktu pendaftarannya," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 22 November 2019.
Dinamika menjelang pemilihan ketua umum Partai Golkar kian memanas.
Apalagi, kemudian disusul dengan tindakan Airlangga Hartarto menggusur sejumlah posisi dan memecat sejumlah tenaga ahli Fraksi Partai Golkar yang menjadi pendukung Bamsoet hingga pencoretan terhadap seluruh anggota kepanitiaan Munas Partai Golkar yang terindikasi pro-Bamsoet.
Ketua Tim Sukses Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ahmadi Noor Supit, mengatakan banyak pendukung Bamsoet yang dipecat hingga tingkat tenaga ahli (TA) di DPR.
"Bahkan bukan hanya anggota DPR yang sudah menduduki jabatan di AKD (alat kelengkapan dewan) dijanjikan balik lagi duduk ke posisi semula. Sampai ke tingkat yang namanya TA saja yang enggak ada kaitannya dengan itu diberhentikan," kata Supit di Hotel Sultan Senayan, Jakarta, Rabu, 20 November 2019.
Informasi yang dihimpun, beberapa tenaga ahli dari anggota DPR Fraksi Golkar membenarkan hal tersebut.
"TA (tenaga ahli) Fraksi Partai Golkar ada beberapa yang di-cut," ujar salah satu tenaga ahli bernama Dwi kepada Tagar, Jumat, 22 November 2019.
Ada juga tenaga ahli dari Fraksi Partai Golkar yang bernama Acha juga diberhentikan. Dia hanya mengomentari singkat ketika diberhentikan menjadi tenaga ahli.
"Santai saja, orang lagi berkuasa," ucap Acha.
Sementara itu, beberapa tenaga ahli lainnya dari Fraksi Partai Golkar enggan mengomentari hal tersebut. []