Kondisi Korban Pembacokan Suami di Makassar, Dua Diamputasi

Tiga korban pembacokan di Kota Makassar kini kondisinya mulai membaik, namun dua dari tiga korban harus diamputasi
Pihak kepolisian saat melakukan olah TKP lokasi penembakan pria yang membacok mertua dan istrinya di Kota Makassar, Jumat 23 Oktober 2020. (Foto: Dok Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Tiga korban pembacokan yang terjadi di Jalan Barawaja, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, pada Jumat 23 Oktober lalu, kini kondisinya telah mulai membaik setelah menjalani operasi.

Ketiga korban yakni, Alimuddin, 62 tahun Salma, 60 tahun dan Selfi, 30 tahun. Mereka telah menjalani operasi di dua rumah sakit berbeda.

Iya kami harus mengamputasi bagian tubuh kedua korban. Tapi kondisinya saat ini sudah stabil dan tetap dalam pantauan dokter.

Alimuddin menjalani operasi di Rumah Sakit Ibnu Sina, sementara, Salma dan Selfi dioperasi di Rumah Sakit Dadi. Namun, ibu dan anaknya terpaksa diamputasi tangannya.

Baca juga:

Direktur RS Dadi, dr Arman Bausat mengatakan, kondisi kedua korban pembacokan oleh pelaku Syarifuddin Daeng Lewa, 55 tahun, saat ini dalam kondisi stabil setelah menjalani operasi pada Minggu, 25 Oktober kemarin.

"Alhamdulillah kondisinya sudah membaik," ucap dr Arman Bausat kepada Tagar, Rabu 28 Oktober 2020.

Meski demikian, tutur Arman, keduanya harus diamputasi, karena keduanya mengalami beberapa luka cukup serius, sehingga pihaknya mengamputasi di bagian tubuhnya.

"Iya kami harus mengamputasi bagian tubuh kedua korban. Tapi kondisinya saat ini sudah stabil dan tetap dalam pantauan dokter," ujarnya.

Sementara, Bripka Zulqadri setelah menjalani operasi akibat luka tebas yang dialami saat berusaha menangkap pelaku pembacokan istri dan mertuanya, Syarifuddin Daeng Lewa yang ditembak mati, kini, telah dipindahkan ke ruang perawatan RS Bhayangkara Makassar yang sebelumnya di tempatkan di ruang perawatan intensif beberapa hari lalu.

Bripka Zulqadri saat tengah terbaring di ruang perawatan salah satu kamar RS Bhayangkara Makassar dengan didampingi istrinya yang saat ini tengah mengandung anak pertama mereka.

Anggota Resmob Polsek Panakukkang ini sekali-kali di merintih kesakitan akibat luka tebas yang dialaminya di bagian wajah, tangan dan kakinya.

Kanit Reskrim Polsek Panakukkang, Iptu Iqbal Usman mengatakan, jika kondisi personelnya saat ini sudah dapat dibesuk.

"Sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Sudah bisa besuk," kata Iptu Iqbal Usman. []

Berita terkait
Pengalaman Pertama Polwan Makassar Amankan Demonstrasi
Seorang polwan dari korps Brimob Polda Sulsel menceritakan pengalaman pertamanya mengamankan aksi unjuk rasa atau demonstrasi.
Libur Panjang, Lonjakan Penumpang di Bandara Sulhas Makassar
Peningkatan penumpang yang menggunakan transportasi udara di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sudah terjadi sejak Sabtu, 24 Oktober 2020.
Kondisi Terkini Polisi Korban Pembacokan di Makassar
Kondisi polisi yang dibacok di Kota Makassar kini sudah melewati masa kritis, sekarang sudah dipindahkan ke ruang perawatan.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.