Komite K2, BPJT dan Kemen PUPR Imbau Keselamatan Kerja

Komite Keselamatan Konstruksi (K2), Ditjen Bina Marga, dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR mengimbau perihal keselamatan kerja.
Komite K2, Ditjen BPJT dan Kementerian PUPR imbau soal keselamatan kerja (Foto:Tagar/Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Advertorial - Komite Keselamatan Konstruksi (K2), Ditjen Bina Marga, dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR mengimbau perihal keselamatan kerja. 

Keselamatan adalah faktor utama terutama pada pekerjaan yang memiliki potensi risiko tinggi

Instruksi tersebut ditujukan kepada PT. Jakarta Toll Road Management (JTD) selaku pemilik pekerjaan Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta.

Manajemen PT. JTD diminta untuk melakukan perbaikan SOP keselamatan pekerjaan ereksi gelagar (erection girder) pada ketinggian, dan perbaikan tata kelola pekerjaan.

Hal ini dinyatakan Komite K2 melalui rekomendasi sistem manajemen keselamatan konstruksi dan rekomendasi teknis berdasarkan hasil investigasi lapangan yang dilakukan menyusul peristiwa kecelakaan konstruksi pada 26 September 2020 lalu.

Ketua Komite K2 Trisasongko Widianto menyatakan bahwa rekomendasi Komite adalah untuk perbaikan pelaksanaan konstruksi, sehingga kecelakaan konstruksi tidak berulang di segmen lainnya.

“Keselamatan adalah faktor utama terutama pada pekerjaan yang memiliki potensi risiko tinggi,” katanya dikutip dari Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR.

Adapun perbaikan SOP pekerjaan di ketinggian tersebut meliputi pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Pelindung Kerja (APK) bagi semua pekerja dan pengawas, pengaturan jadwal pengiriman material sehingga tidak ada penumpukan material di lokasi ketinggian dan pelarangan menempatkan material di atas segmen yang masih bergerak.

Termasuk SOP Pengawasan pekerjaan ereksi gelagar yang meliputi pengawasan terhadap posisi material, operasi peralatan dan kegiatan para pekerja di ketinggian.

Hal terpenting lainnya menurut Widianto yakni perbaikan dokumen perencanaan kecelamatan konstruksi meliputi identifikasi Bahaya Penilaian Risiko dan Pengendalian (IBPRP) dengan pendekatan analisis risiko ganda.

Kesemuanya dituangkan secara rinci pada dokumen Analisis Keselamatan Konstruksi atau Analasis Keselamatan Pekerjaan sebagaimana tertuang dalam amanat Permen PUPR No.21/2019.

Semua dokumen perbaikan tersebut diharapkan dapat disampaikan kepada Komite paling lambat 10 Oktober 2020. Hal ini dilakukan menuju zero accident pada pekerjaan konstruksi sehingga memenuhi kehandalan, kekuatan dan berdaya saing.

Proses perekatan segmen-segmen box girder Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta ruas Semanan-Sunter-Pulo Gebang tersebut telah dilakukan pada Sabtu lalu (3/10/2020), dengan diawasi oleh Komite K2 bersama dengan perwakilan Ditjen Bina Marga, dan BPJT Kementerian PUPR, sehingga tidak membahayakan lingkungan sekitar.

Beberapa usulan perbaikan juga disampaikan selama pengawasan, diantaranya perbaikan Job Safety Analysis (JSA) pelepasan stress bar dan memindahkan alat winch gantry ke lokasi lain, pengetatan keselamatan kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19 yang dirasakan masih kurang, dan pembagian beban terpasang pada alat hanging bar.

“Tetap harus dipastikan bahwa lokasi di bawah pekerjaan aman dan menyimpan peralatan pada posisi sehingga tidak tergelincir ke bawah,” ujar Trisasongko.

Trisasongko juga menekankan pentingnya peningkatan budaya berkeselamatan. Upaya-upaya harus dilakukan bersama-sama mencapai level ‘resilient’. Komite K2 menekankan untuk tidak membenarkan kebiasaan, dan juga membiarkan kebiasaan yang tidak benar dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi, mengingat masing-masing pekerjaan memiliki keunikan dan/atau karateristik yang berbeda. [] 

Baca juga:

Berita terkait
Kementerian PUPR Bangun Infrastruktur di Jawa Tengah
Kementerian PUPR membangun infrastruktur secara pesat dalam rangka mengejar kelayakan investasi dan indeks daya saing infrastruktur.
Kualitas Konstruksi Menjadi Perhatian Utama Kementerian PUPR
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut bahwa kualitas konstruksi akan selalu menjadi perhatian utama.
Kementerian PUPR Bangun Bendungan Kapasitas 32,6 Juta Kubik
Kementerian PUPR membangun bendungan di berbagai wilayah Indonesia untuk mendukung ketahanan pangan dan air.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.