Komisi VI DPR Minta Gojek dan Grab Bantu Driver Ojol

Komisi VI DPR meminta Gojek dan Grab membantu mitranya yaitu driver ojek online (ojol) yang mengalami masalah di masa pandemi Covid-19.
Pengemudi ojek online (ojol) menunggu penumpang di kawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Rabu (11/3/2020). (Foto: Antara/Fauzan)

Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung meminta Gojek dan Grab membantu mitranya yaitu driver ojek online (ojol) yang mengalami masalah di masa pandemi virus corona atau Covid-19. Hal itu diungkapkan Martin ketika rapat dengar pendapat (RDP) secara virtual bersama dua perusahaan transportasi online tersebut, Kamis 7 Mei 2020.

Meminta, PT Go-Jek Indonesia dan PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab) memperhatikan keselamatan mitra pengemudi dengan mengikutsertakan asuransi.

Martin mewakili Komisi VI DPR meminta Gojek dan Grab aktif berpartisipasi membantu pemerintah dalam menangani dampak Covid-19. Dia juga mendorong pemerintah bersinergi dengan dua perusahaan transportasi online itu dalam pendistribusian bantuan sosial (bansos) Covid-19. 

“Tentu dengan penyesuaian kondisi dan pelaksanaan protokol kesehatan terkait wabah Covid-19. Komisi VI meminta Gojek dan Grab untuk menjalin kerjasama dengan pedagang pasar, khususnya pasar rakyat dan pasar tradisional, agar mereka tetap bisa berdagang,” kata Martin.

Baca juga: 

Tak hanya itu, Komisi VI DPR juga meminta Gojek dan Grab membantu menegosiasikan pemberian keringanan kredit ke pihak leasing yang bekerjasama dengan perusahaan transportasi online.

“Komisi VI DPR juga meminta, PT Go-Jek Indonesia dan PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab) memperhatikan keselamatan mitra pengemudi dengan mengikutsertakan asuransi yang sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Komisi VI juga berharap, Gojek dan Grab untuk memberikan edukasi dan lebih memperhatikan kebersihan pakaian, masker dan alat transportasi para mitra kerjanya sehingga masyarakat merasa lebih aman dan nyaman dalam menggunakan layanan.

Berita terkait
Ridwan Kamil: Data Bansos Pusat dan Daerah Tak Sama
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menilai data bantuan sosial (bansos) yang dimiliki pemerintah pusat dan pemerintah daerah tak sama. Kenapa?
Anies Didesak Alihkan Rp 560 M Formula E untuk Covid-19
Gubernur DKI Anies Baswedan didesak menarik uang muka penyelenggaraan Formula E Rp 560 miliar kemudian dialihkan untuk lawan Covid-19.
Relaksasi PSBB, PKS: Rumuskan Strategi Atasi Corona
Politisi PKS Sukamta mengatakan, pemerintah juga perlu mewaspadai gelombang kedua pandemi Covid-19, yang bisa saja muncul kembali di lain waktu.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.