Komentar Partai Gelora Soal Polemik TWK KPK

Mahfudz mengungkapkan ada pihak yang menjadikan polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK sebagai panggung besar berkaitan dengan 2024.
Ilustrasi - Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: Tagar/KPK)

Jakrta - Sekretaris Jenderal Partai Gelora Indonesia, Mahfudz Siddiq mengungkapkan ada pihak yang menjadikan polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK sebagai panggung besar berkaitan dengan 2024.

"Maunya mereka panggung ini dibikin ramai dan panjang. Ujungnya sampai 2024," ujar Mahfudz dalam keterangannya, Minggu, 15 Agustus 2021.

Dia menjelaskan, saat membawa kasus ini ke Komnas HAM, salah seorang pegawai KPK mengatakan persoalan ini akan selesai kalau Presiden pro pemberantasan korupsi.


Maunya mereka panggung ini dibikin ramai dan panjang. Ujungnya sampai 2024.


"Jadi, intinya panggung ini akan dibikin panjang, orang diundang ramai-ramai sehingga salah satu isu kontestasinya pada 2024, yaitu mana yang propemberantasan korupsi atau tidak pro," katanya. []

Baca Juga: Presiden Jangan Diam Saat KPK Tolak Laporan Ombudsman

Berita terkait
KPK Garap Eks Pejabat Dirjen Pajak Dadan Ramdani
Ia diperiksa dalam kasus dugaan suap terkait dengan pemeriksaan perpajakan tahun 2016 dan 2017 pada Direktorat Jenderal Pajak.
Abraham Samad: Peraturan Baru KPK Bisa Jadi Peluang Korupsi
Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai aturan baru pimpinan KPK terkait perjalanan dinas jadi peluang korupsi.
KPK Sita Dokumen Hasil Geledah di Rumah Bupati Banjarnegara
Tiga lokasi itu adalah Rumah Dinas Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, yang berlokasi di Jalan Dipayuda Kelurahan Kutabanjarnegara.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.