KM Odyssey dan 21 ABK Hilang di Perairan Bali

Basarnas Bali menurunkan KN SAR Arjuna 229 untuk mencari keberadaan kapal kargo Odyssey yang diperkirakan hilang di timur laut Gili Trawangan.
Tim Basarnas Bali bersiap melakukan pencarian KM Odyssey dan juga 21 ABK yang hilang di Perairan Bali. (Foto: Basarnas Bali/Tagar)

Badung - Badan Save and Rescue Nasional (Basarnas) Provinsi Bali mengerahkan tim untuk melakukan pencarian sebuah kapal kargo Odyssey dengan 21 anak buah kapal (ABK) dilaporkan hilang di Perairan Bali, pada Rabu sore, 3 Juni 2020.

Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan kapal kargo beserta kru tersebut terakhir diketahui mengalami kerusakan generator. Komunikasi terakhir ketika kapal berada di posisi 6 NM timur Laut Gili Trawangan Lombok, Jumat 29 Mei 2020.

Laporan yang kami terima, kapal alami permasalahan di bagian generator, sesaat berada di titik koordinat 7°36.698'S-115°53.934'E

"Keberadaan kapal terdeteksi melalui Vessel Finder yakni 43 NM utara Kubu Karangasem Bali. Berdasarkan estimasi tiba di Bima seharusnya pada hari Selasa, 2 Juni 2020. Namun, posisi terakhir dari aplikasi Vessel Finder per tanggal 30 Mei 2020, masih jauh dari tujuan," kata Gede Darmada saat dikonfirmasi Tagar melalui telepon, Kamis 4 Juni 2020.

Gede Darmada mengatakan Basarnas Bali mengerahkan KN SAR Arjuna 229 untuk melakukan pencarian kapal yang diketahui mengalami kerusakan generator tersebut. Kapal milik PT Odyssey Maritim Nusantara itu awalnya bertolak dari Semarang pada Rabu, 20 Mei 2020 malam dengan tujuan Bima.

Gede mengaku Basarnas Bali menerima laporan dari perusahaan tersebut pada Rabu tanggal 3 Juni 2020 sore dan langsung melakukan koordinasi dengan Komandan Kapal KAL Tanjung Pandangan. KM Odyssey berbendera Indonesia dengan panjang 94 meter, merupakan kapal jenis General Cargo dan person on board (POB)-nya berjumlah 21 orang.

"Laporan yang kami terima, kapal alami permasalahan di bagian generator, sesaat berada di titik koordinat 7°36.698'S-115°53.934'E," tutur Darmada.

Sementara itu menurut Gede Darmada, pemilik kapal meminta tim untuk memonitoring sampai dengan 12 jam ke depan sejak laporan diterima Basarnas Bali.

"Dari sejak laporan diterima kami mengupayakan monitoring melalui pemapelan ke SROP Benoa dan SROP Lembar dan juga permintaan e-Beoadcast ke BCC," tutur Darmada.

Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, maka pagi tadi Basarnas Bali mengerahkan KN SAR Arjuna 229 dari Pelabuhan Benoa menuju lokasi terakhir KM. Odyssey untuk melakukan pencarian. []

Berita terkait
Corona, Wali Kota Denpasar Gratiskan PAM 3 Bulan
Wali Kota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra memerintahkan Perumda Air Minum Tirta Sewadakarma menggratiskan tagihan air minum selama 3 bulan.
Begal Bunuh Santri di Jember Ditangkap Polisi
Polres Jember menangkap enam orang kasus begal. Dari enam pelaku begal, tiga diantaranya masih di bawah umur.
34.516 Warga Jawa Timur Batal Berangkat Haji 2020
Kemenag Jawa Timur akan menjelaskan kepada 34.516 calon jemaah haji yang batal berangkat ke tanah suci tahun ini.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.