Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), ikut membantu pemulihan ekonomi Nasional melalui program padat karya penanaman mangrove. Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Secara nasional, program ini ditargetkan seluas 15.000 hektare dengan melibatkan Kelompok Tani Hutan yang tersebar di 34 Provinsi.
Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi hutan mangrove melalui kegiatan pembibitan dan penanaman mangrove menjadi penting, terutama di masa pandemi, karena akan memberi manfaat langsung secara ekonomi.
Siti menjelaskan, Rehabilitasi hutan mangrove merupakan upaya mitigasi bencana, khususnya di kawasan pesisir. Program padat karya penanaman mangrove juga bertujuan agar hutan mangrove dapat memberi manfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, seperti melalui kegiatan ekowisata, kuliner dan pemanfaatan lainnya. Hal terpenting adalah pentingnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas lingkungan hidup.
“Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi hutan mangrove melalui kegiatan pembibitan dan penanaman mangrove menjadi penting, terutama di masa pandemi, karena akan memberi manfaat langsung secara ekonomi,”ujar Siti.
Sementara dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Keanekaragaman Hayati di sela Sidang Majelis Umum PBB, Menteri LHK menyatakan bahwa bumi merupakan tempat yang layak untuk semua makhluk hidup dengan harmonis. Untuk itu, Indonesia melakukan pendekatan One Health yang memadukan Healthy Environment, Healthy Animal dan Healthy People. Model pendekatan ini, dinilai sesuai dengan kondisi global saat ini.
Dalam pertemuan virtual pada Kamis, 1 Oktober 2020 ini, Siti juga menjelaskan, pendekatan yang diambil Indonesia mendasari kebijakan di bidang keragaman hayati. Antara lain, dengan penetapan sekitar 66 juta hektare dari 120 hektar kawasan hutan, atau 35 persen dari 190 juta hektar luas daratan, serta menetapkan 23,38 juta hektar atau sekitar 7,19 persen dari luas wilayah laut, sebagai kawasan yang dilindungi.
- Baca Juga : Isu Dioksin di Telur Ayam, KLHK Turunkan Tim Riset
- Baca Juga : KLHK Dituding Tidak Melindungi Kawasan Hutan dan Masyarakat
Selain itu, Indonesia telah berhasil meningkatkan populasi beberapa spesies langka, antara lain Badak Jawa, Gajah Sumatra, Harimau Sumatra, dan Curik Bali.