Klaster Covid-19 di Kapanewon Lendah Kulon Progo

Di Kabupaten Kulon Progo ada klaster corona. Klaster ini berada di Kapanewon Lendah. Warga diminta tetap patuh protokol kesehatan.
Ilustrasi uji laboratorium untuk mendeteksi Covid-19. Kota Malang dalam waktu dekat menerima bantuan alat PCR buatan Inggris. (Foto: Istimewa)

Kulon Progo - Masyarakat Kabupaten Kulon Progo tetap harus waspada karena sudah terjadi transmisi lokal dalam penyebaran virus Covid-19. Pasalnya di kabupaten berjuluk Binangun ini sudah ada klaster corona baru.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan, klaster baru penyebaran korona ini berada di Kapanewon Lendah. Klaster ini sifatnya terlokalisir, karena adanya penularan setempat dari satu sumber penularan kepada beberapa orang.

Klaster Lendah tersebut berawal dari seorang warga Lendah berjenis kelamin laki laki, usia 59 tahun, yang terinfeksi Covid-19 pada 11 Juli 2020. Pasien KP-19 ini sempat dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul sejak Selasa 7 Juli 2020. Saat itu diketahui memiliki gejala demam, batuk dan sesak nafas. Setelah dilakukan tes swab diperoleh hasil positif.

Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada karena Kulon Progo belum terbebas dari penyebaran Covid-19.

Baning mengatakan, kemudian pada Sabtu 25 Juli 2020, pasien ini dinyatakan sudah sembuh. Berdasarkan tracing, ditemukan sejumlah orang yang kontak erat, beberapa  orang di antaranya terkonfirmasi positif.

Dia mengatakan, adanya klaster di Kulon Progo ini diharapkan warga tetap patuh protokol kesehatan. Meski jumlah kasus di Kulon Progo masih lebih sedikit dibandingkan kabupaten/kota lain di DIY, namun hal tersebut belum bisa dijadikan acuan.

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada karena Kulon Progo belum terbebas dari penyebaran Covid-19. Ada penambahan kasus setiap pekannya, meskipun jumlahnya sedikit," ujar Baning di Kulon Progo, Minggu, 26 Juni 2020.

Adapun untuk saat ini akumulasi kasus Covid-19 di Kulon Progo, sebanyak 28 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 20 pasien di antaranya telah sembuh. Sedangkan delapan pasien masih dirawat di rumah sakit. 

Dari delapan pasien itu terbanyak dari Kapanewon Lendah yakni enam pasien, masing KP-22, KP-23, KP-24, KP-25, KP-26. Sedangkan dua lainnya KP-13 Temon dan KP-27 Wates.

Sementara itu, Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan, warga harus mematuhi protokol kesehatan penanggulangan corona. Di sejumlah fasilitas publik, masih banyak dijumpai masyarakat yang tidak patuh pada protokol kesehatan.

Dia mengatakan, kondisi tersebut mengkhawatirkan karena pandemi Covid-19 di Kulon Progo masih belum berakhir. Masyarakat tetap harus waspada meski kasus Covid-19 masih lebih minim dibandingkan dengan daerah lain khususnya di DIY. "Masyarakat harus waspada pada penyebaran Covid-19," ujarnya. []

Berita terkait
Riwayat Dua Warga Kulon Progo Positif Covid-19
Dinas Kesehatan Kulon Progo mengatakan masih adanya warga terinfeksi Covid-19, mengimbau untuk mengutamakan protokol kesehatan.
Yogyakarta Tambah 23 Kasus Corona, 3 PDP Meninggal
Yogyakarta per 24 Juli 2020 ada penambahan 23 pasien baru corona, terbanyak dari Bantul dengan 15 orang. Selain itu dilaporkan 3 PDP meninggal.
Data Penambahan 17 Pasien Corona di Bantul
Bantul mengalami penambahan pasien corona 17 orang pada Jumat, 24 Juli 2020. Sampai saat ini pasien yang dirawat 74 orang, 13 di antaranya nakes.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.