KKP Minta Terbitkan Perda Penangkapan Ikan

Untuk melindungi kelestarian ikan khas Sumsel, Slamet juga meminta agar sekiranya ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur pelarangan menangkap ikan di sungai Musi.
Palembang, Perda Penangkapan Ikan. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, DR Ir Slamet Soebjakto MSi mengatakan, ratusan ribu bibit ikan yang ditebar di perairan Sungai Musi terdiri dari tiga jenis ikan, yakni ikan Belida, Baung dan Nila. Untuk melindungi kelestarian ikan khas Sumsel, Slamet juga meminta agar sekiranya ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur pelarangan menangkap ikan di perairan sungai Musi. (Foto: Uni)

Palembang - Sebagai bentuk keprihatinan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia menebar bibit ikan sebanyak 260 ribu bibit ikan. Penebaran benih ikan lokal khas Sumatera Selatan (Sumsel) di perairan Sungai Musi Palembang.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, DR Ir Slamet Soebjakto MSi mengatakan, ratusan ribu bibit ikan yang ditebar di perairan Sungai Musi terdiri dari tiga jenis ikan, yakni ikan Belida, Baung dan Nila.

"Ini merupakan bentuk keprihatinan kami, karena jenis-jenis ikan lama seperti ikan Belida mulai punah. Sehingga KKP sangat peduli terhadap kelestarian sumber daya alam ikan yang sudah punah ini," ucap Slamet saat diwawancarai usai menebar bibit ikan di Dermaga BKB Palembang, Kamis (14/12).

Untuk melindungi kelestarian ikan khas Sumsel, Slamet juga meminta agar sekiranya ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur pelarangan menangkap ikan di perairan sungai Musi.

"Agar kiranya dibuat Perda pelarangan mengambil ikan yang sedang bertelur ataupun ukuran tertentu yang mengancam kepunahan ikan," tegasnya.

Cara seperti ini, sambung Slamet, selain bisa mengindari kepunahan ikan khas, juga dapat membantu pelestarian lingkungan. "Tidak hanya perhatian dan kepedulian dari pemerintah, kedepan masyarakat juga harus peduli," terangnya.

Sementara itu, Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Kelas II Palembang mengakui, budidaya ikan Belida memang agak sedikit sulit, sehingga sampai saat ini pihaknya masih melakukan penjajakan budidaya Belida dari luar Sumsel.

"Sampai saat ini kita masih ambil Ikan Belida dari Kalimantan, karena untuk budidaya sendiri memang agak sulit. Butuh sistem teknologi yang tepat agar budidaya berjalan maksimal," tukasnya. (uni)

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.