Kisah Sofyan Tsauri, Seorang Polisi Jadi Teroris Kemudian Jadi Ustaz

Sofyan Tsauri menceritakan perjalanan hidupnya, masa kecilnya, kemudian jadi polisi, kemudian tergoda jadi teroris, kemudian tobat dan jadi ustaz.
Sofyan Tsauri, pada awalnya berprofesi sebagai polisi kemudian jadi teroris, terus bertobat dan jadi ustaz. (Foto: Tagar/Facebook Sofyan Tsauri)

Jakarta - Sofyan Tsauri punya nama alias, yaitu Abu Jihad. Ia pada awalnya adalah seorang polisi, dan kemudian entah bagaimana ia menjadi teroris, bergabung dengan gerombolan teroris. Dalam perkembangannya ia bertobat dan bermetamorfosis menjadi seorang ustaz. Dalam fase berikutnya ia aktif dengan kesadaran sendiri, membantu pemerintah dalam upaya mencegah berkembangbiaknya paham teroris di Indonesia. Ia tidak dibayar pemerintah. Ia terpanggil. Merasa bertanggung jawab.

Dalam wawancara zoom dengan Tagar TV, Rabu, 7 April 2021, Sofyan Tsauri menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1. Bisa diceritakan masa kecil Anda, tumbuh di lingkungan religius atau bagaimana

2. Apa cita-cita Anda waktu kecil, kenapa bisa jadi polisi, apa orang tua polisi atau ada keluarga kerabat jadi polisi

3. Ketika jadi polisi, apa tugas Anda, berapa lama jadi polisi, apa menangani kasus, kasus apa saja pernah ditangani

4. Sampai kemudian Anda bersentuhan dengan teroris, bagaimana awal mulanya

5. Bagaimana ceritanya Anda bergabung dengan kelompok teroris

6. Lantas bagaimana dengan karier polisi ketika Anda ikut kelompok teroris

7. Waktu itu apa yang membuat Anda tertarik bergabung dengan kelompok teroris

8. Ceritakan kelompok teroris yang Anda ikuti, siapa saja tokoh-tokoh terkenalnya

9. Apa Anda diminta syarat-syarat untuk bergabung dengan kelompok teroris

10. Apa saja yang Anda pelajari selama jadi teroris

11. Apa tugas Anda sebagai seorang teroris

12. Ceritakan tentang keluarga Anda, istri, anak, ketika Anda bergabung dengan teroris, apakah mereka tahu

13. Bagaimana Anda hidup, beli makanan untuk keluarga, bagaimana Anda mendapatkan uang

14. Berapa lama Anda bersama kelompok teroris

15. Apakah Anda pernah membunuh orang

16. Kenapa kemudian Anda berhenti jadi teroris

17. Teroris yang ingin berhenti apa tidak dihalangi oleh jaringannya karena mungkin sudah tahu banyak siapa saja mereka

18. Apakah Anda pernah dipenjara akibat kegiatan sebagai teroris

19. (Kalau pernah) berapa lama Anda dipenjara, apa saja yang Anda lakukan di penjara

20. Setelah keluar dari penjara, apa yang Anda lakukan

21. Siapa saja ulama panutan Anda

21. Setelah Anda berhenti jadi teroris, apakah tidak diganggu kawan-kawan sesama teroris

22. Apakah banyak teman teroris? Apakah mereka semua sudah ditangkap polisi

23. Setelah berhenti jadi teroris, apa kegiatan Anda, pekerjaan Anda

24. Bagaimana cara berpikir kelompok teroris, apa sebenarnya yang mereka cari

25. Bagaimana menghentikan kelompok teroris agar tidak menghasut orang-orang lain menjadi teroris

26. Ada yang mengatakan teroris segala macam terorisme ini setingan, bagaimana menurut Anda

27. Apa kegiatan Anda sekarang

28. Apa cita-cita Anda, harapan, keinginan yang belum tercapai

29. Anda sekarang seorang Ustaz?

30. Seberapa gawat ancaman terorisme di Indonesia

31. Bagaimana menghentikan mereka, apa saran Anda untuk pemerintah

32. Apa bentuk kebahagiaan Anda sekarang

33. Apa pesan Anda untuk orang-orang yang saat ini menjadi bagian dari gerombolan teroris

34. Apa pesan Anda untuk masyarakat umum, remaja, anak milenial, agar tidak bisa dibodohi gerombolan teroris

Simak jawaban Sofyan Tsauri dalam video di bawah ini.




Nonton video-video lain di kanal YouTube Tagar TV




Berita terkait
Selimut Ketakutan Warga India di Ladang Ranjau Perbatasan
Cerita warga yang tinggal di sepanjang Garis Kontrol (LoC), di perbatasan yang memisahkan wilayah Kashmir yang dipimpin India dan Pakistan.
Kisah Bayi yang Tergeletak di Stasiun Bawah Tanah New York 20 Tahun Lalu
Dua puluh tahun lalu di stasiun bawah tanah New York, Danny Stewart sedang terburu-buru saat melihat sesuatu di lantai, sesuatu itu bergerak-gerak.
Kisah Perempuan Inggris yang Anak Kembarnya Diambil Dinas Sosial
Perempuan Inggris itu kini dalam keadaan sekarat, gagal ginjal stadium empat. Ia ingin anak kembarnya yang diadopsi tahu. Ini kisah perjuangannya.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.